Mahasiswa UM Populerkan Batik Ngabab

Mahasiswa UM Populerkan Batik Ngabab

Published on Monday, 02 July 2018 22:05

MALANG – Dikenal sebagai kampung batik, warga Desa Ngabab Pujon nyatanya masih belum tersentuh pemahaman mendalam tentang batik khas setempat. Siswa SD menjadi sasaran mahasiswa UM dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2018 untuk mengedukasi batik khas Ngabab lewat workshop melukis.
Uniknya, media lukis batik yang digunakan mahasiswa KKN kepada siswa SD tersebut melalui botol plastik bekas. Hal ini juga sekaligus mengedukasi siswa SD untuk cinta lingkungan. Pasalnya setelah menjadi media lukis, botol bekas yang menjadi indah itu dimanfaatkan sebagai pot bunga yang disusun cantik, sehingga meningkatkan nilai tambah.

“Meski menjadi kampung batik tapi edukasi batik khas Ngabab bagi warga khususnya generasi muda masih rendah. Maka kami menyasar siswa SD untuk mengedukasi batik khas Ngabab yang filosofis,” ujar salah satu anggota KKN UM yang mengabdi di masyarakat wilayah Ngabab, Pujon.

Kepada Malang Post, mahasiswa jurusan pendidikan IPA tersebut mengaku, karya batik khas Ngabab sebenarnya sangat filosofis. Dengan kombinasi batik kawung dam batik yang bercorak hasil alam tersebut sangat menarik menggambarkan masyarakat Ngabab. Tentu, sebagian besar profesi masyarakatnya yakni petani dan peternak.

“Corak batik Ngabab yakni kombinasi batik kawung dengan buah-buahan, wortel, kembang kol, dan cabai. Sayangnya batik Ngabab yang unik ini masih belum memiliki nama. Pemerintah harus lebih peka pada masyarakatnya, terutama bagi potensi daerah,” tutur wanita berjilbab ini. Menurutnya, baru sekitar 30% masyarakat setempat yang mengetahui filosofi batik khas Ngabab ini. Sehingga, dia bersama 19 rekan lainnya memberi aksi edukasi berupa workshop melukis batik kepada tiga SD di wilayah Ngabab, mulai dari SDN 1 Ngabab, SDN 24 Ngabab, dan MI Thoriqatus Sa’adah mulai dari kelas tiga, empat dan lima pada 4-6 Juli lalu.

“Awalnya ada sosialisasi terlebih dahulu ke tiga SD tersebut. Mengawali dengan media lukis berupa kertas dan dibantu oleh seniman lokal Imam Syafi’i. Kami bersama mengedukasi melukis batik begitu menyenangkan,” tutur anggota KKN Ngabab lainnya, Sari Nur Alfiah.

Mahasiswa jurusan Manajemen ini, kemudian memilih 20 karya batik terbaik dan diaplikasikan pada botol bekas. Tak lupa, seluruh mahasiswa KKN Ngabab memberi edukasi untuk memanfaatkannya menjadi media tanam.

“Penting sekali mengedukasi siswa untuk cinta dengan dengan kearifan lokal di tempat tinggal mereka.

Nantinya akan ada agenda membatik di seluruh dinding rumah RT 19 RW 4 Desa Ngabab. Ke depan kami siap berpartisipasi untuk melukis batik di dinding kediaman masyarakat setempat untuk memunculkan dan memperkenalkan lebih jauh batik Ngabab,” imbuh Sari (mg3/sir/oci)

Sumber dari: https://malang-post.com/pendidikan/mahasiswa-um-populerkan-batik-ngabab

Leave a Reply

Your email address will not be published.