Mahasiswa, Jangan Takut Mengambil Keputusan Apapun

MALANG KOTA –  Mahasiswa wajib memiliki kepribadian kritis dan tegas. Mereka juga harus menjadi pribadi pencerah serta berani speak up. Karena sejatinya, mahasiswa yang turut berperan sebagai agent of change tidak sepatutnya melakukan sesuatu karena mengikuti arus (orang).

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Dekan 1 FEB UM Dr Satia Nur Maharani SE MSa, Ak, CSRS saat memberikan sambutan dalam Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD), 8 April lalu. “Jangan takut mengambil keputusan apa pun setelah melakukan analisis dan kajian mendalam,” tegasnya. “Mahasiswa harus mengambil langkah yang optimal dari segi proses pembelajaran dan sosial,” sambung dia.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UM Dr Heny Kusdiyanti SPd MM. Dia berpesan kepada seluruh peserta untuk selalu memiliki empat poin penting dala organisasi. Yaitu perencanaan, pengorganisasian, aksi, dan kontrol.

Peserta LKMMTD FEB UM antusias memanfaatkan forum diskusi

“Pemimpin itu harus cerdas, karena dia tidak hanya memimpin dirinya sendiri. Tetapi juga memimpin orang lain. Perlu diingat, dalam manajemen ada empat poin terpenting, yakni planningorganizing, actuating, dan controlling,” ujarnya.

Untuk diketahui, LKMM-TD ini merupakan agenda yang dimotori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM (Universitas Negeri Malang). Pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari, 8-9 April di aula Gedung D10 lantai 4 FEB UM. Kegiatan tersebut merupakan acara tahunan untuk bekal berorganisasi selama satu tahun ke depan.

Total ada 84 peserta dari perwakilan setiap OPM (organisasi pemerintahan mahasiswa) maupun ONPM (organisasi non pemerintahan mahasiswa) di bawah naungan FEB-UM. Tema yang diangkat adalah “Orion Ophiuchus Realizing Critical, Adaptive, and Progressive Leadership at a Settlement to Wicked Problems in the Social Environment. 

Kolonel ARH Tri Sugiyanto SSos memaparkan materi tentang Konseptualisasi Jiwa Kritis dan Sikap Intuitif pada Sistem Kepemimpinan Organisasi pada LKMM-TD), Sabtu-Minggu (8-9/4) di Aula Gedung D10 lantai 4 FEB UM


Dalam kesempatan itu, hadir pula Wakil Komandan Pusdik Arhanud Kolonel ARH Tri Sugiyanto SSos dengan materi tentang Konseptualisasi Jiwa Kritis dan Sikap Intuitif pada Sistem Kepemimpinan Organisasi. “Pemimpin hendaknya tidak berhenti dalam memperluas wawasan karena ilmu itu tidak ada habisnya, tidak ada ujungnya, terus meluas, dan dinamis,” pesan dia.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani SS menyampaikan materi tentang Revitalisasi Kredibilitas Diri sebagai Penguatan Etos Kerja secara Visioner. Menurutnya, keputusan yang baik dan tepat adalah keputusan yang bisa dilaksanakan di lapangan organisasi dengan hasil optimal serta risiko paling minim.

Acara ditutup dengan penyampaian materi ketiga tentang Administrasi dan Kesekretariatan dalam Berorganisasi oleh Bunga Purwitasari dan Dian Nadifa Savitri.

Sesi Forum diskusi dan presentasi debat pun dimanfaatkan oleh peserta dengan antusias. Apalagi, forum diskusi tersebut merupakan bagian dari praktik materi-materi yang disampaikan selama pelatihan berlangsung. (Jprm1/nen)

Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/14/04/2023/mahasiswa-jangan-takut-mengambil-keputusan-apapun/