Lintang Pandu Pratiwi, Lulusan Universitas Negeri Malang Jadi Ilustrator Mendunia

Lintang Pandu Pratiwi, Lulusan Universitas Negeri Malang Jadi Ilustrator Mendunia

SURYAMALANG.COM/Neneng Uswatun Hasanah Lulusan DKV UM, Lintang Pandu Pratiwi yang menjadi ilustrator mendunia.

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Menggambar menjadi kesukaan Lintang Pandu Pratiwi sejak kecil, dan menjadi mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang (UM) mengantarnya pada profesi yang ia geluti saat ini.

Tidak sekadar main-main, saat ini Lintang menjadi ilustrator untuk buku-buku anak dari beberapa penerbit terkemuka di Indonesa, selain itu juga menjadi ilustrator majalah dan koran berskala nasional.

“Beberapa di antaranya Gramedia Pustaka Utama, Elex Media, dan saya juga sempat menjadi ilustrator untuk Majalah Bobo dan Kompas. Selain itu juga saya menulis buku anak dan dongeng sejak saya lulus pada 2014,” katanya pada SURYAMALANG.COM, Senin (23/10/2017).

Tidak hanya berkiprah di dalam negeri, Lintang juga sudah mendunia dan bekerja sama dengan penulis dan penerbit anak di Amerika, Eropa, dan Jepang.

“Alhamdulillah saya masuk dalam International Bestseller di amazon.com dan masuk ke jaringan toko Barnes and Noble. Sekarang sudah total ada 30 buku yang saya buat di luar negeri,” lanjut gadis kelahiran 21 Agustus 1992 itu.

Pada buku yang ia terbitkan di luar negeri, ia membawa identitas Indonesia dengan motif atau pola batik pada ilustrasi yang ia buat.

“Ilustrasi yang saya buat juga saya usahakan agar anak bisa dekat dengan Pancasila dengan mencantumkan nilai dari sila-sila Pancasila,” tutur dara asal Wonosobo itu.

Lintang mendapatkan inspirasi untuk membuat dongeng dan ilustrasi dari kehidupannya sehari-hari. Terutama sari hal-hal yang emosional, misalnya hubungan keluarga, teman, dan sahabat.

“Inspirasi terbesar sih dari keluarga, terutama orangtua yang banyak mengajarkan hal-hal baik dan itu semua saya tuangkan pada buku anak yang saya buat,” ungkap sulung dari dua bersaudara itu.

Lulusan SMK Grafika Malang itu berpesan pada mahasiswa untuk tidak berputus asa dalam hidup dan tetap bersemangat untuk berkarya. “Hidup selalu ada ujian, tapi diberi ujian seperti apapun kita harus tetap pada tujuan untik menjadi seseorang yang bermanfaat di lingkungan, sekecil apapun itu,” pesannya.

Baginya, batu sandungan kecil tidak berarti dan jangan sampai membuat seseorang putus asa.

“Jangan fokus pada hal negatif dan terus semangat saja,” kata dia.

Karena ilustrasinya yang mendunia, Lintang juga dianugerahi sebagai salah satu dari 72 ikon Indonesia yang berprestasi baik di bidang penggiat sosial, seni budaya, olahraga, dan inovator oleh Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).

“Pada zaman internet ini masyarakat seharusnya bisa memanfaatkannya dengan baik untuk memberi hal terbaik di bidang masing-masing. Sampai saat ini saya juga seringkali bekerjasama dengan penerbit luar negeri secara online, sementara saya ada di Malang. Jadi kita harus pintar memanfaatkan teknologi yang ada,” tutupnya.

Sumber dari: http://suryamalang.tribunnews.com/2017/10/23/lintang-pandu-pratiwi-lulusan-universitas-negeri-malang-jadi-ilustrator-mendunia

Leave a Reply

Your email address will not be published.