Ini Hasil Mediasi Polisi dan Mahasiswa UM yang Diduga Diculik di FIA UB

KOTA MALANG – Berita simpang siur yang menyebut Ahmad Kevin Alfirdaus, aktivis yang juga mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) “diculik” oleh oknum aparat akhirnya terjawab sudah oleh pihak Kepolisian, lewat rilis dan mediasi yang diadakan di Polres Malang Kota, Sabtu, (4/5).

Pihak Polres Malang Kota (Makota) yang diwakili oleh Kasubag Humas Polres Malang Kota, Ipda Ni Made Seruni Marhaeni dan Kasat Reskrim Polres Makota AKP Komang Yogi Arya Wiguna memaparkan langsung kepada awak media dalam mediasi, klarifikasi dan audiensi yang mendatangkan langsung Ahmad Kevin Alfirdaus dan juga beberapa anggota komunitas di Kota Malang termasuk Komunitas Peduli Malang (ASLI Malang) yang aktif di platform Facebook, Musisi Malang Bersatu, Save Heritage hingga Relawan Es Teh Anget.

Kasat Reskrim Polres Makota AKP Komang Yogi Arya Wiguna menegaskan pada kesempatannya bahwa kasus pemeriksaan yang dilakukan pada Ahmad Kevin bukanlah penculikan seperti yang sebelumnya sempat diberitakan seperti itu.

Polres Malang Kota mengklarifikasi terkait dugaan penculikan mahasiswa UM

“Dari informasi yang terjadi semalam, seperti penculikan aktivis. Kami dari pihak kepolisian mengklarifikasi bahwa itu tidak benar. Kami hanya melakukan penyelidikan,” ujar Komang saat klarifikasi dan audiensi bersama pihak yang bersangkutan dan juga komunitas yang hadir dan awak media di ruang rapat Polres Malang Kota.

Untuk diketahui, sebelumnya di media sosial banyak beredar informasi bahwa Kevin dijemput paksa dan disebut “diculik” oleh petugas. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang itu dijemput paksa dan tiba-tiba dimasukkan ke dalam mobil hitam di daerah Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB).

Pihak kepolisian pun mengakui bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait aksi vandalisme pada bangunan cagar budaya yakni jembatan yang berada di Jalan Majapahit Kota Malang saat peringatan Hari Buruh Sedunia, pada Rabu, 1 Mei 2019 lalu.

“Kita lakukan penyelidikan secara humanis untuk mengetahui siapa yang terlibat dalam aksi vandalisme serta pengunggah video tersebut,” tambah Komang lagi.

Ahmad Kevin, mahasiswa yang ternyata berasal dari Lampung tersebut pun turut mengkonfirmasi bahwa tidak ada kasus penculikan seperti apa yang tersebar di media sosial.

“Saya ingin mengklarifikasi, bahwa saya hanya dimintai keterangan terkait vandalisme oleh polisi dan sama sekali tidak ada penculikan seperti yang diberitakan,” beber Kevin.

Ia juga menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal siapa yang berada dalam video yang melakukan aksi vandalisme tersebut.

Sumber dari: https://radarmalang.id/ini-hasil-mediasi-polisi-dan-mahasiswa-um-yang-diduga-diculik-di-fia-ub/

Leave a Reply

Your email address will not be published.