Guru Dipukul Murid di Sampang – Begini Kisah Guru Budi Selama Jadi Mahasiswa di Malang

Guru Dipukul Murid di Sampang - Begini Kisah Guru Budi Selama Jadi Mahasiswa di Malang

SURYAMALANG.COM/IST//Ahmad Budi Cahyono semasa hidup.

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Almarhum guru Ahmad Budi Cahyanto (27) adalah alumni Universitas Negeri Malang (UM).

Dia adalah mahasiswa angkatan 2009 di Pendidikan Senirupa Fakultas Sastra.

Dia aktif di UKM Opus 275, UKM pecinta musik sekitar dua tahun.

“Opus sudah seperti rumah kedua, bagi guru Budi dan lainnya,” jelas Ryan Makhrus, pengurus UKM periode 2010 kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (3/2/2018).

Jika menunggu waktu kuliah berikutnya, mahasiswa pasti memilih ke UKM dibandingkan pulang ke kos.

Menurutnya, Budi adalah sosok pendiam.

Dia ahli bermain biola.

“Kalau sedang berkumpul di UKM, dia berbahasa Indonesia.”
“Sebab mayoritas teman-temannya berbahasa Jawa.”

“Sedangkan Budi berbahasa Madura,” kenangnya.

Ryan mendapat kabar duka itu dari grup WA alumni pada Jumat (2/2/2018).

Ada yang mengunggah info tersebut.

Ada juga yang menanyakan apa benar ini anak Opus.

Ternyata info itu benar.

Apalagi media massa mengangkat berita itu.

“Sangat disayangkan. Semoga tidak ada lagi Budi lain yang jadi korban,” jelasnya.

Ryan juga mendapat undangan menghadiri tahlian di Opus pada Sabtu malam.
Dia tidak tahu sampai berapa hari tahlilan untuk almarhum guru Budi.

“Semoga sampai 7 hari,” katanya.

Untuk yang akan takziah ke Sampang juga tidak terkordinir.

Artinya, ada yang sudah berangkat sendiri.

“Kasus ini sungguh tidak wajar dan tidak seharusnya terjadi.”

“Apalagi pelakunya adalah siswanya sendiri,” jelasnya.

Setelah tidak aktif di Opus, dia kurang tahu perkembangan guru Budi.

Dia hanya tahu Budi kembali ke Madura setelah lulus kuliah pada 2013.

“Saya cuma tahu di medsos. Tapi kalau di IG kan hanya memposting karyanya,” tutur Ryan.

Sementara itu, Ketua I Pengurus Pusat IKA UM, Prof Dr Moh Ainin MPd mengakui jika guru Budi adalah alumni UM angkatan 2009.

Sebagai bentuk supportnya, PP IKA UM dan Pengurus Wilayah IKA UM Sampang bekerja sama mengkordinasi pemberian donasi untuk keluarga almarhum melalui PW PW yang ada.

“Penggalangan dana ini sebagai wujud perhatian kepada keluarga almarhum,” jelas Ainin.

Sumber dari: http://suryamalang.tribunnews.com/2018/02/03/guru-dipukul-murid-di-sampang-begini-kisah-guru-budi-selama-jadi-mahasiswa-di-malang?page=all

Leave a Reply

Your email address will not be published.