Dies Natalis UM ke 63 Berkarya untuk Bangsa
Dies Natalis UM ke 63 Berkarya untuk Bangsa, Surya 19 Oktober 2017
Download Surya 19 Oktober 2017
MALANG, SURYA – Universitas Negeri Malang mengadakan acara puncak perayaan Dies Natalis ke 63’yang dihadiri oleh seluruh sivitas akademika UM di Graha Cakrawala, Rabu (18/10/2017).
Pada kesempatan tersebut, Rektor UM, Prof Dr Rofiuddin MPd mengatakan tema yang diangkat pada Dies Natalis ke 63 ini adalah Berkarya untuk Bangsa. Dengan harapan tema tersebut dapat mengangkat dan membangun atmosfer kondusif, dan membuat sivitas akademika UM dapat berkarya produktif dan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.
“Saat ini UM sedang mengembangkan learning innovation yang didanai oleh IDB. UM mendapat tantangan untuk menjadi center of excel lence bidang inovasi pembela-jaran, Jika berhasil, maka UM akan memantapkan jati din menjadi learning university,” tuturnya.
Tahun 2017 menjadi tahun pertama pelaksanan learning innovation pengembangan pendidikan berbasis kehidupan yang akan dijadikan rujukan nasional. “Kurikulum berbasis kehidupan, ini dirancang dan dilaksanakan sebagai pengembangan akademik dan sumber daya. Soft programnya dengan mengirim 20 dosen kuda untuk studi lanjut doktoral di perguruan tinggi bertaraf internasional di berbagai negara,” lanjutnya.
2018 nanti UM akan melakukan pengadaan peralatan soft program lanjutan dan dilanjut dengan penerapan kurikulum life based learning pada 2018. “Tujuannya untuk meningkatkan kualitas belajar mahasiswa agar mereka mampu mengantisipasi perkembangan sains dan teknologi, dan beradaptasi terhadap perubahan jaman,” kata Rofiuddin.
UM akan terus meningkatkan mutu lulusan melalui peningkatan kualitas proses pengajaran dengan rasio dosen dan mahasiswa dan jumlah bimbingan yang proporsional dan anti plagiasi.
“UM juga bertekad menjadi kampus multi culture yang menjunjung tinggi kebhinnekaan dan menjaga empat pilar kebangsaan. Salah satunya telah ditunjukkan dengan pembangunan Laboratorium Pancasila pada 1967 yang men¬ jadi rujukan nasional,” ujarnya.
Dalam hal prestasi, mahasiswa UM telah banyak mencetak prestasi baik nasional maupun internasional, Dari mulai juara umum MTQMN
selama tiga kali berturut-turut, hingga meraih medali emas dan perak pada ajang POMDA dan PIMNAS. Raihan tersebut. memicu untuk terus mencetak prestasi lainnya.
“Selain itu, kami akan terus meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang memiliki dampak terhadap kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, dan tetap menjadi kampus yang ramah sosial,” tuturnya.
Dalam acara puncak tersebut dihadiri pula oleh Deputi Advokasi Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Prof Dr Hariyono MPd yang merupakan mantan Wakil Rektor 1 UM. Serta pemberian penghargaan pada 24 dosen yang telah selesai studi lanjut doktor pada tahun ini.
Universitas Negeri Malang juga melakukan peresmian gedung pusat pelayanan terintegrasi yang bernama Gedung Graha Rektorat pada acara puncak Dies Natalis ke 63 UM.
“Gedung ini menjadi komponen penting yang dirancang khusus untuk kegiatan pelayanan utuh di satu atap. Jadi gedung ini mengawal reformasi birokrasi di UM,” katanya pada SURYA.
Pelayanan yang cepat dan terintegrasi serta mudah diakses akan tersedia secara terpadu di gedung Graha Rektorat UM. “Semoga dengan
ini UM mampu memberikan pelayanan yang akuntabel dan transparan pada seluruh sivitas akademika,” tuturnya.
Gedung Graha Rektorat UM menggunakan luas lahan 2,400 meter persegi dari total 18.000 meter persegi lahan yang tersedia, Sisanya, akan digunakan untuk banginan plaza, ruang terbuka hijau, dan fasikitas terbuka.
Proses pengerjaan sudah berIangsungsejak2011 dan masih dalam proses finishing pada saat diresmikan. “Ini memang masih dalam proses tapi sudah hampir rampung dan segera digunakan,” lanjut Rofiuddin.
Gedung tersebut memiliki dua tower 9 lantai dengan penyambung di lantai 8, serta satu lantai dasar untuk lahan parkir motor dan mobil. (nh/*)
