Bawa Misi Berbagi Aspirasi Sosial, Mahasiswa Hukum Kewarganegaraan UM Terjun Ke Masyarakat

KOTA MALANG – Sebanyak 19 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial jurusan Hukum Kewarganegaraan (HKN) Universitas Negeri Malang (UM) menggelar edukasi kemasyarakatan dalam mata kuliah praksis sosial, dengan judul “Edukasi Kemasyarakatan Mahasiswa Jurusan Hukum Kewarganegaraan (UM) Berbasis Life Skills Education Dalam Meningkatkan Aspirasi Jiwa Sosial”

Dalam kegiatan yang disupervisi oleh M. Mujtaba Habibi S.Pd., M.AP dosen pembimbing tersebut, ada tiga ide menarik yang dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah sosial di masyarakat.

Penyelesaian masalah sosial pertama, berkaitan dengan peningkatan eksistensi TK Tunas Kusuma di Kecamatan Bareng Kota Malang. Melibatkan mahasiswa Alfigar Dwi, Arta Mefia, Lavita Permata, Gunawan Sadjali, Wulan Ayuningtyas, Shintia Rachmayanti

Kontribusi dalam meningkatkan eksistensi TK Tunas Kusuma, memberikan alternative pemecahan masalah dengan menerapkan kurikulum modern berbasis multiple intelligences, dengan pengembangan aspek kecerdasan lingustik-verbal, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan kinestetis, kecerdasan musik, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan naturalistic.

 

 

“Upaya promosi dilakukan membuat poster dan mengapload di media Instagram bertujuan menarik minat peserta didik dan orang tua,” jelas salah satu mahasiswa, Alfigar Dwi.

Pada permasalahan social kaum usia lanjut, kelompok mahasiswa yang terdiri dari Ahmad Fauzi, Anggun Shintia, Atika Nurul, Mayang Aprilyani, Nina Mutiara, Susan Indah, dan Yahya Putra membuat gagasan berkumpul, berkebun, bersenam (three-ber) dalam mengatasi kejenuhan pada lansia.

“Tujuan dibentuknya program tersebut membantu pengurus griya kasih Siloam dalam mengurus para lansia. Tujuan akhir yaitu mengurangi kejenuhan yang dirasakan oleh para lansia, dengan mengajak mereka bercocok tanam bunga dengan harapan adanya inovasi ini para lansia memiliki rasa tanggungjawab pada lingkungan sekitarnya,” urai salah satu mahasiswa, Anggun Shintia.

Senam pagi disosialisasikan tim untuk menambah relevansi baru Griya Kasih Siloam. Kegiatan tersebut bertujuan menambah aktivitas positif yang berorientasi dalam pengembangan aspek kesehatan jasmani.

Sedangkan pada kelompok penyelesaian masalah sosial lingkungan di wisata Sumber Ringin, kelompok mahasiswa Aprilia Sania, Ainun Elok, Putri Firda, Yusril Ardaniar, Syafri Fahmindrayanto, Azyma Nadhifa membuat konsep tata ruang BERSERI (Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah).

Konsep penataan ruang yang direncanakan berbasis pada keseimbangan lingkungan. Artinya dengan mengutamakan kebersihan lingkungan, konsep pada hal ini dilakukan dengan penyediaan fasilitas kebersihan seperti penyedian tempat sampah organik dan nonorganik, disediakan sabun di setiap kamar mandi, terdapat imbauan berupa tetap jagalah kebersihan lingkungan.

“Letak yang strategis dengan keindahan alam yang alami dan sejuk membuat tim berupaya dalam menarik minat wisatawan lokal. Salah satunya dilakukan dengan pemasangan banner sebagai identitas wisata Sumber Ringin,” pungkas perwakilan kelompok mahasiswa, Putri Firda.

Pembelajaran edukatif berbasis kehidupan menjadikan mahasiswa UM jurusan Hukum Kewarganegaraan sebagai bentuk partisipasi dalam menyelesaikan masalah sosial. Sehingga melalui peran mahasiswa dengan gagasan berupa ide dapat memecahkan masalah sosial, dengan pengaplikasian metode yang modern. Tujuan lain yaitu membentuk pola pikir mahasiswa yang kritis dan peka terhadap masalah sosial di lingkungannya, karena mahasiswa merupakan bagian dari agent of change.

Sumber dari: https://radarmalang.id/bawa-misi-berbagi-aspirasi-sosial-mahasiswa-hukum-kewarganegaraan-um-terjun-ke-masyarakat/

Leave a Reply

Your email address will not be published.