25 Desainer Masuki Fase Perancangan

Malang Pot 20 November 2016

Malang Pot 20 November 2016

Scan Pak Apif0013_1

 

 

 

 

 

 

 

 

Malang Pot 20 November 2016

Malang Pot 20 November 2016

Lomba Desain Maskot Kota Malang

25 Desainer Masuki Fase Perancangan

MALANG – Sebanyak 25 perancang terpilih Lomba Maskot Kota Malang mulai Sabtu (19/11) kemarin, mulai memasuki fase merancang maskot yang akan menjadi kebangaan masyarakat Malang. Waktu yang diberikan oleh panitia untuk merancang ini selama sepuluh hari. Tepat pada tanggal 1 Desember, semua karya perancang
terpilih harus dikumpulkan.
Sebelum diberi waktu sepuluh hari, 25 perancang terpilih ini mengikuti wajib workshop di Ruang Sidang Balaikota Malang, kemarin siang. Workshop dibuka langsung Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota
Malang Wasto.
Perancang terpilih yang jumlahnya 25 orang ini, tidak hanya datang dari Malang Raya saja, namun dari beberapa kota di Indonesia. Diantaranya, Kabupaten Badung. Bah, Semarang, Surabaya dan lainya.
Dalam sambutannya, Wasto mengaku sangat bangga dengan perancang-perancang muda yang terpilih ini. Mereka dianggap bagian dari sejarah terbentuknya Maskot Kota Malang nanti.
‘’Kota Malang ini memiliki beberapa daya tarik. Diantaranya terdapat puluhan kampus dan banyak orang luar kota yang menyekolahkan anaknya di Malang. Dekat obyek wisata seperti Gunung Bromo. Pusat perdagangan dan jasa dan masih banyak lagi. Makannya berbanggalah kalian yang masuk dalam sejarah perancang Maskot Kota Malang ini,” kata Wasto saat membuka workshop.
Workshop menghadirkan narasumber sejarahwan Universitas Negeri Malang (UM) Deny Yudo Wahyudi SPd M.Hum, Asosiasi Desain Gratis Indonesia (ADGI) Chapter Malang Andreas Syah Palevi dan ADGI Pusat Muhammad Faizal Ali.
Deny Yudo Wahyudi SPd M.Hum sejarahwan kelahiran Jakarta yang lama menetap di Kota Malang ini banyak mengupas sejarah Kota Malang dari jaman kerajaan hingga jaman kolonial Belanda. Sedangkan narasumber dari ADGI banyak memberikan materi secara teknisnya.
Digelarnya Lomba Maskot Kota Malang ini, dengan melalui proses atau mekanisme yang benar. Sehingga, hasilnya nanti bisa dipertanggungjawabkan. Salah satunya, peserta hams mengumpulkan
portofolio.
‘’Kami yakni, ke 25 desainer terpilih ini mempakan yang terbaik. Yang ikut daftar juga mempakan desainer-desainer terbaik dan kami hams memilih 25 saja,” kata Ardiansyah, salah satu panitia dihadapan peserta workshop, kemarin.

Leave a Reply

Your email address will not be published.