Promosi Desa Wisata Pagelaran, LP2M UM Pelatihan Bikin Wind Chimes Terracota mix Makrame

 

1 November 2021

Malang Post – Desa Pagelaran sejak 2019 membuka diri menjadi salah satu desa wisata di Kabupaten Malang. Mengusung Wisata Edukasi Gerabah, karena memiliki aset sentra produksi kriya gerabah

Jumlah perajinnya sebanyak 153 orang. Ketua Paguyuban Perajin Gerabah Agus Jaya Putra, Sutrisno menyatakan. Sejak gerabah naik daun, banyak wisatawan yang datang ke Desa Pagelaran untuk berkeliling dan membeli pot langsung dari perajin.

“Ditambah lagi lokasi Desa Pageleran berada di jalan protokol Malang-Blitar dan sudah memiliki gapura ikonik sebagai petunjuk identitas desa wisata,” ujar Sutrisno.

Tahun ini, Kemenparekraf RI gencar mendukung penguatan identitas desa wisata yang memenuhi tiga hal. Yaitu: people, product dan publicity. 

People dan product Desa Wisata Edukasi Gerabah Pagelaran sudah tidak diragukan lagi. Karena sudah siap bertarung dan memenuhi selera pasar. Hanya masalah publicity yang belum terpenuhi sempurna, hal tersebut adalah bagian dari branding.

Pentingnya publicity, agar banyak orang mengetahui keberadaan tempat tersebut dan tertarik untuk datang.

Selain publikasi di media massa dan media sosial, sebuah desa wisata harus memiliki souvenir ikonik. Sebagai identitas aset wisata dan digunakan sebagai penanda kenangan untuk dibawa pulang ke rumah. 

Hingga bisa ditunjukkan kepada anggota keluarga lain serta khalayak umum. Selain itu, juga bisa digunakan sebagai promosi gratis dari mulut ke mulut tanpa memerlukan dana yang besar.

Melihat pentingnya souvenir untuk publikasi dan branding, didukung banyaknya pengunjung yang sekarang datang ke desa tersebut, Tim Pengabdi dari LP2M Universitas Negeri Malang yang diketuai Lisa Sidyawati, S.Pd., M.Pd dan beranggotakan Dr Iriaji, M.Pd serta Abdul Rahman Prasetyo S.Pd., M.Pd pun bergerak berkontribusi.

Membantu desa ini melakukan Pelatihan Pembuatan Asesories Eksterior Wind Chimes Terracota dengan Media Gerabah Mix Makrame bagi Masyarakat Desa Pagelaran. Agar menjadi Souvenir Ikonik dan Media Promosi Desa Wisata.

Dilaksanakan Selasa 26 Oktober 2021 di rumah Ketua Paguyuban Perajin Gerabah.
Tujuan pengabdian ini, memberi bekal keterampilan masyarakat dengan SDA yang telah tersedia. Untuk membuat variasi produk terakota yang sedang digemari masyarakat saat ini. Sebagai dukungan publikasi serta hasil penjualan souvenir agar dapat dikelola masyarakat untuk menambah pendapatan.

Produk souvenir yang diciptakan ini, berbentuk wind chimess. Wind chimess adalah lonceng berbentuk mangkuk, tabung atau bentuk-bentuk lainnya yang digantung dengan tali dan akan berbunyi apabila tertiup angin. Wind chimes ini dibuat dari gerabah dan dibentuk dengan ikon flora fauna yang ada di Desa Pagelaran. Serta diberi identitas tulisan Wisata Edukasi Gerabah Pagelaran dan dihubungkan dengan anyaman makrame.

Wind chimess simple dan elegan saat ini, sedang diminati masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dekorasi eksterior modern minimalis yang sedang menjadi tren. Didukung bahan terakota dan makrame yang sedang naik daun pula. Kemudian dipadupadankan dengan gaya warna natural yang menciptakan kesan lembut dan mewah.

Sumber| https://malang-post.com/2021/10/28/promosi-desa-wisata-pagelaran-lp2m-um-pelatihan-bikin-wind-chimes-terracota-mix-makrame/