Peningkatan Adiksi Internet capai 14,4 Persen Masyarakat Indonesia saat Pandemi Covid-19

 

SURYAMALANG.COM | MALANG – Selama masa pandemi Covid-19, adiksi masyarakat Indonesia pada internet semakin meningkat.

Ketiga mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) dari S1 Psikologi mengerjakan artikel ilmiah tentang hal itu untuk PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) yang mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud Ristek tahun ini.

Peningkatan Adiksi Internet capai 14,4 Persen Masyarakat Indonesia saat Pandemi Covid-19

UM/Tim PKM AI dari Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM) yang mengangkat tema tentang adiksi pada internet saat pandemi Covid-19. Mereka adalah Afi Rizqi Zakaria, Annisyah Rahmania Rayhan dan Alvania Claresta Sarah Christian. Mereka dibimbing Mochammad Said SPsi MPsi. 

PKM Artikel Ilmiah (AI) ini judulnya ‘Peningkatan Adiksi Internet selama Pandemi COVID-19 Ditinjau dari Perspektif Psikologi Sosial’.

Tim mahasiswa itu adalah Afi Rizqi Zakaria, Annisyah Rahmania Rayhan dan Alvania Claresta Sarah Christian.

Mereka dibimbing Mochammad Said SPsi MPsi.

“Untuk PKM AI, kami melakukan studi literatur ke jurnal-jurnal,” jelas Annisyah atau akrab dipanggil Nisyah pada suryamalang.com, Minggu (18/7/2021).

Dari jurnal https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyt.2020.580977/full, didapat informasi tentang adanya adiksi internet masyarakat Indonesia, khususnya orang dewasa mengalami kenaikkan 14,14 persen.

Begitu juga durasi mengonsumsi internet mengalami kenaikkan 52 persen dibanding sebelum pandemi.

Alasan memilih topik ini berawal dari keresahan mereka, di mana waktu banyak dihabiskan untuk memakai internet makin tinggi.

“Kami membuat ide itu karena keresahan kami bersama. Selama pandemi berlangsung, banyak peraturan diterapkan. Maka waktu siang dan malam hati membuat kamk banyak menatap layar,” papar Nisya.

Hal itu membuat mereka capek sendiri.

Maka dibuatkan artikel ilmiah agar bisa menyebarkan informasi terkait adiksi internet. 

Serta membantu mereka yang  mengalami adiksi dengan mengurangi penggunaannya.

Internet. Selain itu dari jurnal lain juga didapatkan bahwa ada rasa stres dan depresi pada penduduk Autralia sebanyak 78 persen.

Mereka adalah yang ikut asemen untuk jurnal itu.

Mereka kemudian menghubungkan kondisi itu dengan teori-teori psikologi sosial di artikel ilmiah.

Dikatakan, yang ditakutkan selama pandemi karena ketergantungan internet adalah merasa nyaman dengan selalu daring, sehingga menghindari interasi sosial.

“Ditakutkan ini akan terjadi meski pandemi sudah turun,” jawab dia.

Agar tak terjadi itu, maka perlu motivasi dari keluarga sebagai upaya mengontrol diri, misalkan curhat ke keluarga atau ngeteh sambil ngobrol tak hanya internet.

Dengan begitu juga mengurangi kegiatan tak hanya ke internet.

“Saat ini artikel ilmiah sudah selesai dan menunggu dipublikasikan,” kata dia. 

Di UM, ada 16 proposal yang didanai Kemendikbud Ristek, yaitu 7 proposal PKM AI dan 9 PKM Gagasan Tertulis (GT).

Sumber| https://suryamalang.tribunnews.com/2021/07/18/peningkatan-adiksi-internet-capai-144-persen-masyarakat-indonesia-saat-pandemi-covid-19?page=all