Pengabdian Dosen UM, Smart Garden Permudah Budidaya Anggrek

 

NEW MALANG POS, MALANG- Tim dosen Universitas Negeri Malang (UM) menciptakan teknologi tepat guna yang mampu mengatur kondisi lingkungan hidup Bunga Anggrek. Diberi nama Smart Garden. Merupakan sebuah mini greenhouse untuk budidaya bunga anggrek atau tanaman bunga hias lainnya berbasis internet of things dan sistem kecerdasan buatan berbasis fuzzy.

Tim dosen ini terdiri dari tiga orang. Mereka adalah Dr. Eng. Mokh. Sholihul Hadi selaku ketua tim, beserta dua anggotanya yakni Dyah Lestari, S.T., M.Eng dan I Made Wirawan, S.T., S.S.T., M.T.

Teknologi  yang mereka ciptakan mampu mengontrol environment tanaman tersebut sesuai dengan kondisi alam aslinya. Data terkait suhu dan kelembaban pada Smart Garden dapat dipantau melalui website sehingga memudahkan para pembudidaya bunga anggrek untuk memantau kondisi Smart Garden secara langsung.

Ketua tim dosen Dr. Eng. Mokh. Sholihul Hadi mengatakan, bunga anggrek merupakan salah satu komoditas florikultura sangat diminati oleh pasar domestik maupun pasar dunia. Namun mengembangkan budidaya anggrek bukan hal yang mudah. Tanaman bunga anggrek memerlukan penanganan khusus.

Sehingga tidak banyak para pembudidaya bunga memilih bunga ini sebagai salah satu komoditi tanaman. “Maka diperlukan teknologi tepat guna untuk mendukung komoditi bunga anggrek. Smart Garden ini diperlukan guna mengatasi permasalahan tersebut,” katanya.

Hadi memaparkan, Smart Garden terdiri dari beberapa fitur yang ada. Antara lain merawat atau membudidayakan bunga anggrek secara otomatis tanpa harus adanya penanganan secara berkala. Sistem terhubung dengan internet sehingga memudahkan dalam kegiatan monitoring atau pemantauan suhu dan kelembaban.

Selain itu sistem menggunakan kecerdasan buatan sehingga mampu menjaga suhu dan kelembaban sesuai dengan kondisi alam aslinya. “Desainnya juga futuristik dan mudah digunakan,” ujar dia.

Hadi menjelaskan, prinsip kerja dari Smart Garden ini dengan menggunakan sensor suhu DS1820 yang dapat mendeteksi suhu ruangan. Serta sebuah sensor kelembaban udara DHT11 untuk mengukur tingkat kelembaban udara.

Untuk mengontrol tingkat kelembaban dan suhu yang sesuai untuk tanaman anggrek, digunakan sebuah sistem kontrol fuzzy dengan metode sugeno dengan defuzzifikasi metode MoM. “Jika kelembapan udara terlalu lembab melebihi batas yang ditentukan maka sistem akan mematikan mist maker dan menyalakan fan yang berguna untuk menghisap udara hingga kelembapan udara turun sampai pada titik yang ditentukan,” terangnya.

Sebagai bentuk edukasi terkait penggunaan sistem teknologi tepat guna ini, digelar sebuah pelatihan. Kegiatan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat dengan dana PNBP Universitas Negeri Malang tahun 2021.

Pelatihan tersebut dilaksanakan selama enam bulan, mulai dari perencanaan, pembuatan alat, publikasi melalui seminar internasional, pendampingan penyusunan berkas HAKI berupa paten maupun hak cipta, business plan, hingga digital marketing.

Sebagai rangkaian penutup kegiatan, dilaksanakan webinar secara hybrid melalui daring maupun luring di kantor CV Sinergi Teknologi Cerdas (8/11) lalu, dengan total peserta sejumlah 30 orang dari berbagai latar belakang. “Produk smart garden untuk budidaya anggrek ini telah terdaftar paten dan telah memiliki Hak Cipta granted dari Kemenkumham Indonesia. Langkah selanjutnya kami akan melakukan pemasaran produk,” pungkas Hadi. (adv/imm/udi)

Sumber| https://newmalangpos.id/pengabdian-dosen-um-smart-garden-permudah-budidaya-anggrek