Dosen Teknik Elektro UM Bantu Petani di Kabupaten Blitar, Pasang Pompa Air Bertenaga Surya

Malang, NewMalangPos – Kondisi buruh tani semakin memprihatinkan di tengah pandemi yang juga selesai. Ditambah lagi dengan beratnya perjuangan mereka menghadapi perubahan cuaca ekstrim dan serangan hama. Bencana tersebut meningkatkan resiko kegagalan panen yang merupakan skenario terburuk bagi profesi utama negara agraris ini. Para petani pun semakin kesulitan untuk mencukupi kebutuhan tanamannya maupun keluarganya.

Berdasarkan masalah yang kini tengah dihadapi para petani khususnya di Kabupaten Blitar, tim dosen Universitas Negeri Malang (UM), melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tim ini diketuai oleh oleh Muhammad Afnan Habibi, M.Eng.

Mereka berupaya untuk meringankan beban biaya operasional pengairan konvensional di lahan pertanian dengan cara meningkatkan kapasitas sistem pompa irigasi bertenaga surya serta membuat sebuah penampungan air di Dusun Tawang Desa Bendosewu Kabupaten Blitar.“Harapan dari pengabdian ini adalah ketersediaan aliran air yang dibutuhkan tanaman agar selalu dalam kondisi yang cukup,” ujar Afnan.

Ia menjelaskan, sepanjang musim kemarau, kadar air dan kualitas tanah menyusut lebih dari sebelumnya. Tanah di persawahan menjadi semakin kering. Ditambah lagi petani jarang memompa dari sungai. Akibatnya banyak lahan yang diairi dengan aliran air kecil. “Sementara kebutuhan tanaman terhadap air harus terus terpenuhi dan tidak boleh terlambat,” imbuhnya.

Afnan memaparkan, secara umum di musim kemarau pengairan tanaman akan lebih lama, rata-rata bisa mencapai 4 sampai 5 jam. Sedangkan, di musim penghujan, untuk 1 sampai 3 petak sawah membutuhkan waktu 3 jam saja. Oleh karena itu, kata dia, memperbesar kapasitas sistem pengairan tenaga surya sangat diperlukan.

Pengabdian Kepada Masyarakat oleh tim dosen ini memfokuskan pada sepetak tanah sekitar 100 RU atau 1400 meter persegi sebagai uji coba. Anggota tim dosen Jurusan Teknik Elektro, Langlang Gumilar, S.ST., M.T. dan Arya Kusumawardana, S.Pd, M.T., berkolaborasi dengan mahasiswa dan alumni untuk merancang desain menara air yang terpasang panel surya 350 Wp pada bagian atapnya.

Menara setinggi 3 meter itu terletak sejauh 1 meter dari sumur bor berdiameter 1.25 dim. Tangki air berkapasitas 1200 L terpasang tepat dibawah atap dan siap untuk digunakan kapan saja selama tersedia pasokan air dari pompa air listrik.

Kebutuhan daya listrik dipasok dari baterai berkapasitas 60 Ah. Dalam kondisi full charge, diperkirakan baterai mampu menyuplai motor hingga kurang lebih 15 jam pemakaian. Dengan adanya sistem ini, Afnan mengungkapkan, manfaat yang diperoleh tidak hanya berkurangnya biaya operasional pengairan konvensional. Tetapi juga dapat membantu ketersediaan air saat musim kemarau datang. “Lebih dari itu, air tanah yang tertampung dalam tandon dapat digunakan masyarakat sekitar untuk kebutuhan rumah tangga,” terangnya.

Inovasi dan program tim dosen Jurusan Teknik Elektro UM ini diharapkan dapat membantu meringankan beban pekerjaan petani. Dengan beban pekerjaan yang lebih ringan tentu akan semakin membantu petani untuk meningkatkan produktivitas kerjanya.

Ketua Kelompok Tani Tawang Makmur Desa Bendosewu Kabupaten Blitar Drs. Moch Chilmi mengungkapkan, petani di Kabupaten Blitar mengalami banyak hambatan yang menyebabkan berkurangnya kualitas maupun kuantitas produk panen. “Terimakasih atas perhatian dan bantuan para dosen UM, semoga memberikan manfaat bagi para petani,” ucapnya. (adv/imm)

Sumber|https://newmalangpos.id/dosen-teknik-elektro-um-bantu-petani-di-kabupaten-blitar-pasang-pompa-air-bertenaga-surya

Download new malang pos 2 september 2021_0411