Beragam Prestasi dan Inovasi Jadi Kado Dies Natalis ke-67 UM

Malang, SERU.co.id – Beragam prestasi menjadi kado Dies Natalis ke-67 Universitas Negeri Malang (UM). Salah satunya deretan medali dalam PON XX Papua kemarin, disuguhkan oleh beberapa mahasiswa UM melalui beberapa cabang olahraga (cabor) yang diperlombakan.

Rektor UM, Prof Dr AH Rofi’uddin mengatakan, tidak ada alasan bagi seluruh civitas untuk menolak, melalui gelora existing inovation. Inovasi menjadi kata kunci, mencirikan UM untuk terus berjuang tiada henti dalam meraih prestasi.

“Mencapai puncak tertinggi ini merupakan kerja besar kita. Semoga kita menjadi lebih baik dan diberi kemudahan,” seru Prof Dr AH Rofi’uddin, dalam pidato sambutan Dies Natalis ke-67 UM, di Gedung Kuliah Bersama (A20) Lantai 9, Senin (18/10/2021).

Tercatat prestasi yang diusung mahasiswa UM dalam PON XX Papua. Di antaranya Chandra Marinar (mahasiswi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi/FIK), meraih medali emas cabor gulat kelas 53 kg putri; David Rinekso Pribadi (mahasiswa Ilmu Keolahragaan/FIK) meraih medali perak cabor Kabaddi (Eksibisi).

Selain itu, Aifiya Kurniawati (mahasiswi Prodi Pendidikan Jasmani dan Rekreasi/FIK), meraih medali perak cabor gulat kelas 63 kg; Yossy Aditya Nugraha (mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga/FIK) meraih medali emas cabor sepatu roda marathon 42.000 m.

Telah matang dan tumbuh besar adalah gambaran kampus UM yang kini memasuki usia ke-67 tahun. Dies Natalis ke-67 UM sukses berjalan secara luring dan daring, dengan mengangkat tema ‘Inovasi Bernas’ dan protokol kesehatan covid-19 yang ketat.

Tema tersebut mengusung spirit berprestasi setinggi-tingginya dengan tetap menjunjung tinggi Marwah Utama UM. Kampus yang dikenal sebagai Soko guru di bidang kependidikan melalui beragam inovasi untuk meraih inovasi lebih.

“Dies Natalis ke-67 UM ini menjadi memontum reflektif untuk secara dinamis merumuskan berbagai langkah yang lebih strategis di masa depan. Di usia dewasa mampu memberikan efek positif dengan terus melakukan aksi-aksi kreatif, inovatif, adaptif, dan antisipatif bagi bangsa dan negara,” urai Prof Rofi’, sapaan akrabnya.

Rektor dua periode, 2014-2018 dan 2018-2022 menuturkan, ulang tahun ke-67 ini merupakan titik penghubung antara masa lalu dan masa depan. Dimana kearifan memaknai titik ini menjadi kunci utama sukses berikutnya, terutama dalam meraih impian luhur bersama.

“Menjadikan UM unggul dan rujukan atau yang kita singkat menjadi ‘GURU’ yang layak. Baik sebagai guru Indonesia, Asia dan dikenal dunia,” beber pria yang pernah menjabat Wakil Direktur Pascasarjana UM (2001-2005).

Rangkaian acara perayaan Dies Natalies ke-67 UM dimulai sejak bulan Juni lalu. Diawali dengan acara Launching Dies Natalis UM ke-67 dan beberapa rangkaian lomba, seperti lomba bola voli pasir, bulutangkis, virtual fun bike, tenis meja dan masih banyak lainnya.

Ketua Pelaksana, Yuni Rahmawati mengungkapkan, rangkaian acara Dies Natalis dilaunching sejak 16 Juni. Selanjutnya, Road to Dies Natalis mengusung banyak kegiatan hingga menjelang acara puncak.

“Ini tadi seremonial, acara formal, banyak pameran akademik rektor, orasi ilmiah dan beberapa launching edu ekspo. Kemudian launching branding,” beber Yuni Rahmawati.

Pihaknya mengaku tidak menemui kendala yang berarti. Karena tahun sebelumnya sudah menggunakan live streaming juga. Terlebih, soal jaringan yang harus maksimal, sehingga harus memastikan semua infrastruktur benar-benar fiks.

“Alhamdulillah ini tadi tidak banyak kendala. Semua berjalan dengan lancar sesuai yang  kita rencanakan,” tutup perempuan yang sekaligus Dosen Teknik Elektro ini.

Sebagai informasi, acara ini hanya dihadiri oleh para pimpinan UM, Ketua Lembaga yang ada di UM, serta beberapa Pimpinan Daerah, Muspida Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek dan mitra lainnya yang telah menjalin kerja sama dengan UM. (jaz/rhd)

Sumber| https://seru.co.id/beragam-prestasi-dan-inovasi-jadi-kado-dies-natalis-ke-67-um/