850 Wisudawan UM ke-106 Dilepas Secara Daring dan Luring

Malang, SERU.co.id – Universitas Negeri Malang (UM) menggelar wisuda ke-106 tahun 2021, di Graha Cakrawala, Sabtu (26/6/2021). Mengingat masih dalam masa pandemi covid-19, wisuda kali ini dilaksanakan secara kombinasi daring dan luring. Sama dengan prosesi wisuda sebelumnya secara virtual sejak wisuda ke-102 pada Desember 2020 silam.

Jumlah wisudawan yang terdaftar sebanyak 850 orang, terdiri dari 26 orang program Doktor; 121 orang program Magister; 665 orang program Sarjana; dan 38 orang program Diploma. Dimana 665 wisudawan-wisudawati mengikuti secara daring dan 18 wisudawan-wisudawati perwakilan fakultas jenjang S-1 dan S-2 mengikuti wisuda luring.

“Dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan kita semua, wisuda kali ini diselenggarakan kembali dilaksanakan kombinasi, yakni antara daring dan luring. Prosesi wisuda virtual sudah dimulai UM sejak wisuda ke-102 pada Desember 2020 silam. Untuk itu, kami mohon para wisudawan dan orang tua dapat memakluminya,” ungkap Rektor UM, Prof Dr H AH Rofi’uddin, MPd, dalam pidato sambutannya.

Dan jumlah lulusan wisuda ke-106 di atas, 4 (empat) orang berhasil lulus dengan prestasi terbaik bidang akademik tingkat universitas, yaitu lulusan dengan IPK tertinggi dan lama studi tepat waktu pada suatu jenjang pendidikan. Nama-nama keempat lulusan tersebut, di antaranya:

Program Diploma III (D3) diraih oleh Arifin Saoufi Asri, AMd (Perpustakaan, Fakultas Sastra/FS) dengan IPK 3,78, lama studi 7 semester dan yudisium Dengan Pujian.

Program Sarjana (S-1) diraih oleh Fitriana Mulyaningsih SPd (Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi/FE) dengan
IPK 3,96, lama studi 7 semester dan yudisium Dengan Pujian.

Program Magister (S-2) diraih oleh Andika Isma, MM (Manajemen, Fakultas Ekonomi/FE) dengan IPK 3,99, lama studi 3 semester dan yudisium Dengan Pujian.

Baca juga:   Posko PPDB Kota Malang Layani Pengaduan Teknis Pendaftaran

Program Doktor (S-3) diraih oleh Dr Rochmawati (Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan/FIP) dengan IPK 4,00, lama studi 7 semester dan yudisium Dengan Pujian.

Sedangkan untuk lulusan dengan prestasi terbaik bidang non akademik tingkat universitas, diraih oleh Sendy Hanggarawan, SPd (S-1 Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik/FT).

Para wisudawan-wisudawati mengikuti prosesi wisuda secara daring. (rhd) - 850 Wisudawan UM ke-106 Dilepas Secara Daring dan Luring

Para wisudawan-wisudawati mengikuti prosesi wisuda secara daring. (rhd)


Pada wisuda ke-106 ini, jumlah lulusan yang mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar dari 2,75 pada program Diploma dan Sarjana sebanyak 692 orang (98,440/0). Sedangkan predikat yudisium kelulusannya adalah sebagai berikut: Dengan Pujian sebanyak 394 orang (56,05%); Sangat Memuaskan sebanyak 298 orang (42,39%); dan Memuaskan sebanyak 11 orang (1,56%).

Dengan demikian UM telah meluluskan sebanyak 137.705 orang. Terdiri atas 2.037 orang program Doktor; 10.568 orang program Magister; 88.948 orang program Sarjana, 16 443 orang program Diploma III; 1.696 orang lulusan PPG; dan 18.013 orang program Non Gelar.

Menjadi wisudawan terbaik dengan nilai IPK sempurna 4,00, tak pernah dibayangkan oleh Dr Rochmawati. Doktor (S-3) prodi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan/FIP ini, mengaku bersyukur atas kelulusan terbaiknya, meski tak bisa menghadiri prosesi wisuda secara tatap muka.

“Alhamdullilah menjadi wisudawan terbaik di S3,” ungkapnya, saat dihubungi melalui WA call.

UM merupakan kawah Candradimuka baginya, mengingat sejak S1 dan S2 diselesaikannya di UM. Raihan IPK sempurna merupakan buah Rochmawati dalam mengatur manajemen waktu, serta keaktifannya beragumentasi saat perkuliahan.

“Saya selalu punya target-target tiap bulan. Dan karakter saya ga bisa diam, aktif dalam perkuliahan, dan jika ada kesulitan, saya segera memperbaikinya,” beber wanita kelahiran Bojonegoro yang sudah lama menetap di Malang.

Demi menyelesaikan S-3 nya, Rochmawati memilih berhenti pada 2017, saat jadi dosen tetap non PNS di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada sejak 2014. Sebab disaat yang sama, dirinya mendapat dana hibah riset tentang total quality management dari universitas di Singapura.

“Ya memang harus memilih, meski dengan berat hati. Rencananya setelah ini, saya akan ikut ujian CPNS dan memindahkan home base NIDN dari Unesa. Semoga dapat di Malang, karena sudah kadung terlalu cinta Malang,” tandasnya. (rhd)

Sumber| https://seru.co.id/850-wisudawan-um-ke-106-dilepas-secara-daring-dan-luring/