Wisata Candi ala Mahasiswa Amerika
Wisata Candi ala Mahasiswa Amerika
Candi Sumberawan, Candi Singosari, dan Candi Jago merupakan tiga dari beberapa candi yang ada di Malang. Ketiga candi tersebut merupakan cagar budaya Hindu-Buddha peninggalan dari Kerajaan Singosari.
Candi Sumberawan dan Candi Singosari terletak di Singosari, sedangkan Candi Jago terletak di Tumpang. Mahasiswa Amerika dalam Program Critical Language Scholarship (CLS) 2018 berkesempatan untuk mengetahui sejarahnya secara langsung dari juru kunci ketika mengunjungi ketiga candi itu, Sabtu (7/7/2018).
Ketika berada di Candi Sumberawan, delapan mahasiswa CLS sangat antusias mendengarkan penjelasan dari juru kunci. Tidak hanya mendengarkan, tetapi juga mereka aktif bertanya.
Meskipun berbicara dalam bahasa Indonesia yang tergolong lumayan karena mereka masih berada di level pemula, mereka sudah mampu berinteraksi dengan baik menggunakan kosakata-kosakata yang mudah dengan struktrur kalimat yang belum kompleks.
Itu juga membuat juru kunci semakin bersemangat menjelaskan sejarah dan cerita-cerita menarik di sana. Di Sumberawan ada tiga sumber yang biasa digunakan untuk bersemedi.
Ada sumber untuk meminta kesehatan dan kecantikan. Ada sumber untuk meminta kaya, dan jodoh. Juga, ada sumber yang khusus untuk orang-orang penting naik jabatan. Mahasiswa pun tidak ragu untuk ikut mencuci muka atau meminum air di sana barang seteguk.
Sama halnya dengan di Sumberawan, di Candi Singosari dan Candi Jago pun mahasiswa berinteraksi baik dengan warga lokal, tidak hanya juru kunci, tetapi juga anak-anak yang rumahnya ada di sekitaran candi. Tentunya mereka menggunakan bahasa Indonesia.
Kunjungan ke tempat-tempat wisata seperti itu selain mengenalkan mereka pada benda-benda peninggalan budaya, juga merupakan salah satu cara para mahasiswa melatih kemampuan menyimak dan berbicara. Diharapkan dengan kegiatan seperti itu, mahasiswa mampu berinteraksi dengan banyak orang, terutama orang lokal dengan berbagai logat dan dialek.
Mereka mengaku senang bisa memiliki waktu untuk kelas luar seperti ini karena mereka bisa mendapatkan banyak kosakata baru yang belum didapatkan di dalam kelas. Bagi mahasiswa yang pernah berkeliling di beberapa negara dan di sana mereka mengunjungi candi maupun kuil, mereka mendapat pengetahuan baru terkait perbedaan bentuk bangunan.
Septa Widya Etika NIN Pengajar BIPA Universitas Negeri Malang swidya1995@gmail.com
Sumber dari: http://surabaya.tribunnews.com/2018/07/21/wisata-candi-ala-mahasiswa-amerika