UM Digerojok IDB Rp 600 Miliar
UM Digerojok IDB Rp 600 Miliar, Malang Post 21 Maret 2017
MALANG- Kucuran dana Rp 600 miliar dari Islamic Development Bank (IDB) untuk Center of Excellence (CoE), menjadikan UM semakin berbenah untuk mewujudkan misi di tahun 2019 sebagai pusat unggulan inovasi belajar di Indonesia. Oleh karena itu, dengan dana tersebut UM akan membangun baik fisik maupun non fisik yang nantinya dapat meningkatkan kualitasnya.
Untuk pembangunan fisik, UM sedang menggodok program untuk membangun dua gedung tower untuk penelitian dan pembelajaran di bulan juli 2017 ini. Sedangkan pembangunan non fisik yakni berupa pengembangan penelitian untuk dosen di bidang inovasi belajar, dan beasiswa bagi dosen yang ingin melanjutkan study S3 dan lain-lain.
“Dana Rp 600 milyar tersebut akan digunakan selama tiga tahun yakni 2017-2019. Di tahun 2017 ini, sebanyak 26 penelitian yang masih berjalan. Kita berharap selama rentang tiga tahun ini, ada 66 penelitian yang jalan,” kata ketua LP2M UM, Prof. Dr. Suyono, M.Pd.
Dia menjelaskan, di tahun pertama ini, penelitian dosen sedang digarap. Salah satu contoh penelitian tersebut adalah Pengembangan Trans-Discipline Based Curiculum (PTDBC) melalui Retrospective Tracer Study LPTK-UM, yang digarap oleh Prof Dr. Nural Ulfatin M.Pd dan kawan-kawan.
“Tahun ini penelitian dosen kami berikan Rp 2 miliar untuk 26 penelitian. Untuk para peneliti, mereka sedang berproses. Nantinya hasil penelitian tersebut akan dipublikasikan di jumal intemasional,” lanjutnya.
Lebih lanjut dia membeberkan, CoE juga diperuntukkan kepada empat perguruan tinggi lainnya yaitu, Universitas Jember (UNEJ), Universitas Mulawarman, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, yang tergabung dalam project four in one.
“CoE difungsikan pada penguatan daya saing bangsa, dengan fokus inovasi yang sesuai dengan kerakter dan keunikan masing-masing universitas,” lanjutnya.
Pelaksaan Financial Agreement yang dilaksanakan pada sela-sela kegiatan agenda rutin IDB. Milestone Proyek Pengembangan empat Universitas ini diharapkan selesai dalam jangka waktu tiga tahun. Diawali Financial Agreement ini, kemudian dilanjutkan dengan implementasi, advance procurement dan persiapan Soft Program yang berupa panduan pelaksanaan pembangunan (staff development, curriculum development, research grant dan research consortia) serta sosialisasi Soft Program di masing-masing universitas. Tahun 2017 mempakan awal konstruksi dan pelaksanaan Soft Program serta familiarisasi program ke IDB Headquarters, (yun/oci)
