Setiap Sesi Ujian Tulis Berbasis Komputer Bisa Layani 83.000 Orang

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Sebentar lagi siswa SMA-SMK bisa mulai melakukan pendaftaran ikut Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat ikut SBMPTN. Yaitu mulai 1 Maret 2019. Sedangkan UTBK mulai April 2019.

Prof Budi Prasetyo, Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), menyatakan, pihaknya menyiapkan 20 sesi selama UTBK.

“Setiap sesi ada dua. Ada pagi dan siang. Setiap sesi bisa dipakai sebanyak 83.000 orang,” jelas Budi pada Surya

Jika dilaksanakan 20 sesi, maka bisa menjangkau ke 1,8 juta orang. UTBK diadakan tiap Sabtu-Minggu selama sebulan. Maksimal siswa boleh ikut dua kali misalkan untuk memperbaiki nilainya untuk mendaftar di SBMPTN.

yul/suryamalang.com | IG: @suryamalangcom

Disarankan, mendaftar saat awal pendaftaran pada Maret agar bisa memilih waktu dan tempatnya.

“Misalkan jika menunggu pengumuman SNMPTN yang masih 23 Maret 2019, bisa jadi tidak mendapatkan tempat yang diinginkan,” jawabnya. Ia mencontohkan siswa Malang mungkin ingin UTBK di Malang saja seperti di UB atau di jaringan UM.

Dr Zainuddin, Wakil Rektor I UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyatakan adanya UTBK ini sebagai hal baru. “Dulu kan kalau ujian SBMPTN selalu macet. Dengan model seperti ini bisa menjadi salah satu cara mengurai kemacetan,” kata dia terpisah. Apalagi ujiannya dilakukan sampai sebulan.

“Modelnya seperti ikut ujian TOEFL. Hasilnya buat mendaftar SBMPTN,” katanya. Disebutnya, UIN menjadi jejaring Universitas Negeri Malang (UM). Jumlah komputer yang disiapkan ada 200. Sedang UM menyediakan 800 an komputer.

Jejaring mitra UM untuk UTBK yaitu Unmer Malang, Unisma dan UMM. Sedang UB menyiapkan sendiri 1700 unit atau tidak bermitra dengan sekolah atau PTS di Kota Malang. “Rapat UTBK dengan UM baru sekali,” jelas Zain. Karena sudah ada LTMPT, mak tak ada panlok (panitia lokal) seperti dulu