PTN Seleksi Ketat Penerima Bidikmisi

Download Malang Post 17 Mei 2018

MALANG-Kuota bidikmisi di UM menurun jumlahnya, tahun ini. Jika tahun lalu mencapai seribu kursi lebih, tahun ini hanya sekitar 700 kursi. Kuota ini sudah dialokasikan kepada 239 mahasiswa yang mendaftar ke UM melalui jalur SNMPTN. Sisanya akan diberikan kepada maba yang mendaftar di jalur SBMPTN dan Mandiri.

“Tahun lalu kuota bidikmisi sebanyak 1.182, sekarang menurun hanya 780 mahasiswa. Biasanya akan ada penambahan di tahap dua seperti tahun lalu sekitar 82 mahasiswa. Semua ketentuan kuota bidikmisi tergantung dari Kemenristekdikti,” ungkap Wakil Rektor 3 UM, Dr Syamsul Hadi MPd MEd.

Seperti proses verifikasi pada umumnya, UM juga melakukan survey dengan menyiapkan tim khusus dari mahasiswa untuk mengecek data kebenaran mahasiswa bidikmisi.

PTN Seleksi Ketat Penerima Bidikmisi, Malang Post 17 Mei 2018

PTN Seleksi Ketat Penerima Bidikmisi, Malang Post 17 Mei 2018

Namun, jumlah mahasiswa yang tidak sesuai datanya terbilang sedikit karena sudah melalui proses seleksi yang ketat.

“Kami menyiapkan tim survey dari mahasiswa, mereka bekerja melakukan verifikasi kepada mahasiswa bidikmisi sesuai dengan wilayahnya,” tutumya.

UM juga membuka jalur prestasi yang juga disiapkan keringanan biaya berupa bebas SPPA kepada 150 mahasiswa. Mahasiswa juga harus
menempuh seleksi ketat, termasuk prestasi internasional maupun nasional yang harus dimiliki.

“Ada  800 orang peminatnya, sementara yang divalidasi dan lolos sekitar 300 mahasiswa. Hal ini dilihat kredibilitasnya, termasuk dalam hal prestasi. Prestasi internasional dan nasional menjadi prioritas di jalur ini,” imbuhnya.

Sementara UIN Maliki juga melakukan seleksi ketat bagi penerima beasiswa bidikmisi. Bahkan, sebagian mahasiswa yang sudah diterima, dapat dicabut beasiswanya jika tidak sesuai dengan ketentuan.

“Tahun lalu, UIN Maliki mencabut bidikmisi yang diperoleh 29 mahasiswa. Hal ini dikarenakan faktor prestasi. Pengganti mereka adalah mahasiswa yang mendaftar tapi tidak lolos,” ujar Kabag Kemahasiswaan UIN Maliki, Abdul Aziz kepada Malang Post, kemarin.

Aziz, sapaan akrab Abdul Aziz membeberkan, sasaran program bidikmisi memang ditujukan bagi mahasiswa miskin dan berprestasi. Mahasiswa yang mendaftar bidikmisi harus siap diseleksi dari hal prestasi sebelum masuk perguruan tinggi hingga selama perkuliahan, karena mereka wajib mempertahankan nilai IPK maksimal. Saat seleksi berkas, juara internasional jadi pertimbangan prioritas, tapi prestasi lainnya pun masih dapat berpeluang, yang terpenting mereka mendapat rekomendasi dari sekolah. (mg3/oci)

Leave a Reply

Your email address will not be published.