Perkuat Program K3 dalam Kampus, UM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana
TIMES MALANG, MALANG – Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Negeri Malang (UM) berhasil menyelenggarakan simulasi tanggap darurat bencana.
Acara ini diselenggarakan sebagai praktikum tugas akhir dari Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Ilmu Keolahragaan. Acara yang bertemakan ‘Tiba-Tiba Evakuasi’ ini diselenggarakan di gedung rektorat UM.
Simulasi tanggap darurat bencana yang dilakukan di UM berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti staf rektorat UM dan mahasiswa. Jumlah peserta evakuasi berjumlah sekitar 100 orang.
Sebelum acara tersebut dimulai, ada briefing terlebih dahulu dari pihak panitia agar acara tersebut berjalan lancar. Pukul 01.10 WIB, sirine peringatan kebakaran berbunyi di gedung rektorat UM.
Sebagai respons atas peringatan tersebut, semua staf di gedung rektorat diinstruksikan untuk segera meninggalkan gedung dan berkumpul di titik evakuasi yang telah ditentukan sebelumnya lewat tangga darurat. Para staf dievakuasi oleh tim K3 yang mana mereka menjadi observer dan evakuator.
Selama simulasi, pihak panitia terus memantau dan mengevaluasi kinerja seluruh tim terkait. Mereka memeriksa kecepatan respon, koordinasi antarpihak, penggunaan peralatan pemadam kebakaran, serta kepatuhan terhadap prosedur evakuasi.
Hasil evaluasi ini nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan sistem tanggap darurat kebakaran di kampus UM.
Acara yang sudah berjalan sejak tahun 2019 ini digelar oleh tim K3 UM dan Lembaga Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (LKM FIK) UM.
Tim K3 UM menargetkan untuk kedepannya agar semua gedung di UM bisa mengikuti kegiatan simulasi tanggap darurat bencana guna meningkatkan kesadaran dan kesiapan semua pihak dalam menghadapi situasi darurat bencana.
“Sangat perlu pelatihan ini apalagi kalo misalnya kaya ini kan, kita disini konteksnya pekerja digedung tinggi yang bertingkat dan itu sangat rawan untuk terjadi bencana kaya kebakaran dan pelatihan ini sangat berguna untuk kita tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Anggita, mahasiswa dari program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM).
“Bencana itu kita ga bakal tau kapan akan terjadi, jadi kegiatan ini juga berguna untuk antisipasi bencana yang akan terjadi ke depannya,” ujar Alya, mahasiswa lain dari program studi IKM.
Tim K3 juga menjelaskan ada beberapa alat-alat emergency yang harus ada di setiap gedung guna menjaga keamanan dari bencana dan bahaya, di antaranya kamera cctv, alarm kebakaran, alat pemadam kebakaran, P3K, alat pengeras suara, dan tangga darurat.
“Alat-alat emergency tersebut sangat penting, harus ada di setiap gedung, apalagi gedung yang bertingkat tinggi. Semewah apapun gedung yang ada apabila gedung itu tidak punya alat keamanan atau emergency maka gedung itu dalam bahaya,” lanjut anggota tim K3 UM ini. (*)
Sumber|https://malang.times.co.id/news/pendidikan/krd5ddfpdi/Perkuat-Program-K3-dalam-Kampus-UM-Gelar-Simulasi-Tanggap-Darurat-Bencana