Mahasiswa Palu Segera Boyongan ke Malang
MALANG KOTA – Program site in atau pindah kuliah bagi mahasiswa asal Palu, tampaknya tidak disia-siakan. Saat ini, sudah ada beberapa mahasiswa asal Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, yang menjajaki pindah ke Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM).
Hal ini berdasarkan pendataan oleh Ikatan Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Sulawesi Tengah (IPPMST) di Kota Malang. ”Dari pendataan kami, sudah ada sekitar sepuluh mahasiswa dari Tadulako yang ingin site in di UB,” kata anggota IPPMST Armansyah kemarin.
Karena inilah, dia beberapa waktu lalu ke humas UB untuk bertanya soal program site in. Dari hasil konsultasi ini, UB berjanji akan segera membuka pendaftaran resmi. ”Kalau buka resmi kemungkinan akan banyak berminat, kalau yang sepuluh orang ini kami himpun secara manual,” imbuhnya.
Adanya perkiraan bakal mendapatkan banyak mahasiswa yang akan site in disebabkan Universitas Tadulako yang merupakan kampus negeri di Palu itu rusaknya mencapai 70 persen. ”Daripada tidak belajar, mending memang pindah belajar ke Malang, nanti organisasi kami akan memfasilitasi,” imbuhnya.
Sesuai namanya, site in adalah program dari Kemenristekdikti untuk membantu para mahasiswa yang sedang kuliah di Palu. Jadi, di kampus lain, mereka hanya belajar saja. Sedangkan penilaian dan lain sebagainya, masih ikut kampus asal mereka di Palu.
Beberapa waktu lalu, ada 27 kampus di Indonesia yang bersedia menjadi kampus program site in. Salah satunya adalah UB. Belakangan, kampus negeri yang bersedia bertambah. Seperti di Universitas Negeri Malang (UM).
Sementara itu, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Universitas Brawijaya Kotok Gurito membenarkan sudah ada yang mendaftar. ”Cukup banyak, sepekan ini ada sembilan orang yang mendaftar,” ucap Kotok. Para mahasiswa site in yang berasal dari Universitas Tadulako (Untad), enam orang di antaranya meneruskan kuliah di fakultas ekonomi dan bisnis (FEB).
Sementara tiga sisanya, terpencar di fakultas yang berbeda. Ada yang di fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (FMIPA), kemudian fakultas ilmu budaya (FIB), dan fakultas teknik (FT) UB. ”Kemungkinan bisa bertambah. Sejak ada kabar site in dibuka, hampir setiap waktu banyak yang menanyakan,” kata Kotok.
Sementara itu, di Universitas Negeri Malang (UM) sudah ada empat orang yang mengumpulkan berkas. Hal tersebut dijelaskan Wakil Rektor IV UM Dr I Wayan Dasna MSi MEd. Menurut dia, mahasiswa Untad yang siap melanjutkan perkuliahan di UM asal sudah memenuhi syarat bisa langsung ke rektorat. ”Yang diterima itu berbeda-beda fakultasnya. Ada yang di pendidikan guru sekolah dasar (PGSD), ada yang di ilmu keolahragaan,” tambah pria berkacamata ini.
Sumber dari: https://radarmalang.id/mahasiswa-palu-segera-boyongan-ke-malang/