Kontribusi untuk Desa Mitra Binaan Universitas Negeri Malang

Prof Dr Ponimin MHum dan Kerja Kreatif Cipta Seni

Kontribusi untuk Desa Mitra Binaan Universitas Negeri Malang

MALANG KOTA – Selain karya imajinatif Ponimin untuk kebutuhan pribadi, karyanya juga telah berkontribusi untuk masyarakat. Salah satunya kebermanfaatan untuk desa binaan Universitas Negeri Malang. Diantaranya melalui seni kriya keramik, hingga batik berbasis edukreasi.

Ini menunjukkan bahwa Universitas Negeri Malang peduli terhadap masyarakat melalui pengembangan desa mitra. Selain itu Universitas Negeri Malang juga membangun spirit memperkuat desa wisata melakui ikon-ikon visual artistik.

LANGSUNG PRAKTIK : Prof Dr Ponimin MHum (tengah) mengajar mahasiswanya melalui karya kreatif pembuatan kerami

 

“Sifatnya pengembangan seni untuk ruang publik atau kepentingan masyarakat. Ini juga sebagai  pemantik untuk bisa memberikan tindak lanjut pengembangan melalui dana desa atau dan lainnya. Yaitu dengan cara mengembangkan potensi dari masyarakatnya agar bisa menindaklanjuti,” paparnya.

Karya keramik yang sudah Ia realisasikan dengan mahasiswa melalui pengabdian untuk mitra yaitu di Bedengan Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Ponimin bersama dengan tim mahasiswa Universitas Negeri Malang membangun sebuah gapura dan patung yang merepresentasikan desa wisata tersebut. Seperti patung petani atau wisatawan sedang memetik jeruk.

“Patung ini sebagai elemen estetik dari desa wisata Bedengan. Semacam brandung secara visual,” ucapnya. “Juga membuat ikon wisata dalam bentuk gapura. Tema diambil bentuk alam, pohon atau ornamen alam lain sebagai pernak pernik gapura. Sehingga elemen eksterior berumber pada lokalitas,” sambung Ponimin.

Selain itu terdapat name board hasil pengabdian Universitas Negeri Malang untuk masyarakat di desa Petungsewu. Wisatawan dapat memanfaatkan name board itu untuk berfoto. Lalu ada pengabdian masyarakat di Kampung Temas Kota Batu berbasis potensi lokal. Yaitu dengan melalui Batik ecoprint. Selain dijadikan sebagai tempat wisata, Temas dapat dijadikan sebagai edukasi pembuatan batik ecorprint.

“Saya mencoba untuk memberikan contoh bahwa potensi lokalnya Temas tak hanya menjual produk Batik. Tapi juga menjual kemampuan SDM dalam berkreasi. Masyarakat terlibat disitu berkarya dengan masyarakat,” tandasnya. (rof/dik)

Ponimin dalam Karya dan Penghargaan:

  1. Survivability of Traditional Art in Corona Siege, Pameran ISI Yogyakarta
  2. Pertarungan Pasukan Corona dan Cinta, pameran Internasional Kemendikbud RI
  3. Pertempuran Gerombolan Corona dan Garudeya Kamandalu, di Pameran Introspeksi 70th Eyang Dharso
  4. Keramik Instalasi Reach of No Hope, pameran di Kharaci Pakistan
  5. Keramik “Kala Murka Bawana”, ISI Denpasar
  6. Karya Ceramic Mask Dance, pameran di Aberyshwte University Inggris
  7. Karya Jeramik ”Distruction Of King Ravana”, pameran di New Delhi India
  8. Kendi Kamandalu: The Holy Water Magic Teapot, di Pameran Second International Biennale Exhibition of Contemporary Teapot Arts Shanghai China
  9. Karya Desain Taman “East Java Agrolocal Cultur Mini Park“, di Shandong China
  10. Kendi Patirtan Kehidupan: Dalam Geliat Tanah Liat Kreasi Artistik, pameran tunggal
  11. Reinterpretasi Kisah Asmara Panji Asmarabangun Dalam Keramik, karya tunggal disertasi
  12. Karya seni patung replika 7 Arsitektur keajaiban dunia di “Taman Wisata BaharI Lamongan”
  13. Pameran seni rupa kontemporer Asia 12th Asian Arts Biennale Bangladesh, di Dhaka.
  14. Berkarya keramik dan pameran karya di program Al-Janadriyah Culture Festival, Riyadh Arab Saudi
  15. Karya Keramik ”Distruction Of King Ravana”, pameran di New Delhi
  16. Penerima Award Program Learning University Award UM bidang Sosial Humaniora dan Seni
  17. The Excellent Demonstrator Ceramic New Delhi India

Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/01/03/2023/kontribusi-untuk-desa-mitra-binaan-um/