Radar Malang 13 September 2016

Radar Malang 13 September 2016

Tri Wulandari

Keras di Gelanggang

“YANG penting latihan, prestasi itu anugerah,” kata Tri Wulandari, ketika ditanya semangatnya yang hampir dap hari berlatih pencak silat. Rupanya, ketekunan perempuan yang akrab disapa Triwul ini memang berbuah anugerah.

Dalam lima tahun terakhir, perempuan 20 tahun ini sudah menyabet puluhan medali. Mulai dari kejuaraan pencak silat remaja, dewasa, regional, hingga kejuaraan nasional. Tahun lalu, Triwul, panggilan Tri Wulandari mewakili kampusnya, Universitas Negeri Malang (UM) dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) Jawa Timur. Pada kejuaraan ini, perempuan asal Lesanpuro, Kecematan Kedungkandang, Kota Malang tersebut meraih juara dua atau mendapatkan perak. Pada juaraan nasional tapak suci antarmahasiswa di Jember bulan lalu, dia menjadi yangterbaik.

Ketika ditanya seal resep agar berprestasi, menurut dia, kuncinya hanya satu, yakni teratur melakukan latihan. Hingga kini, meski rentetan medali sudah dia dapat, dia masih akan terns berlatih untuk mengejar mimpinya tampil di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Menurut Triwul, semua adet pasti ingin tampil di PON yang merupakan kompedsi tertinggi untuk semua cabang olahraga di Indonesia.

Meski sudah meraih banyak prestasi, tapi menurut dia, menjadi pesilat sebenamya bukan cita-cita. Perempuan kelahiran 1 April 1996 ini ingin mengabdi melalui pencak silat. “Saya ingin melayani masyarakat lewat jurusan saya. Makanya saya menempuh

Jurusan Kesehatan Masyarakat UM,” pungkasnya. Dengar niat mengabdi di masyarakat, bisa dibilang Triwul lembul dihadtapi pukulannya keras di gelanggang. (jaf/cl/riq)