Idiologi Bangsa Sedang Hadapi Tantangan Besar
Disampaikan Wawali Malang dalam Seminar Nasional di UM
Download Media Cetak Memo X 30 Januari 2019.
Kota Malang, Memo X
Saatini idiologi bangsa menghadapi tantangan yang sangat besar, terlebih ekonomi global juga lebih banyak bertumpu kepada nilai
nilai pasar yang sangat liberal. Idiom siapa kuat, maka dia yang akan menguasai pasar.
Hal itu disampaikan Wakil Walikota Malang, Ir. H. Sofyan Edi jarwoko dalam Seminar Nasional Menggali Nilai-nilai Ekonomi keln-
donesiaan Berbasis Pancasila di Gedung Graha Cakrawala Malang, Selasa (29/1).
“Sementara di sisilain, pancasila sebagai dasar negara dan telah menjadi kesepakatan sebagai idiologi bangsa; secara terminologi haruslah mampu menuntun kita semua dalam mengarus utamakan kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan juga hubungan internasional” ujar Bung Edi sapaan akrabnya.
Di bidang ekonomi, lanjut Bung Edi, nafas penting dari Pancasila dan juga telah tertuang dalam Undang Undang Dasar 1945; bahwa perekonomian bangsa diletakkan pada send! send! kerakyatan, kebersamaan dan kegotong royongan; dan yang sering kali dirujukkan adalah ekonomi koperasi dengan turunannya adalah ekonomi kerakyatan yang termanifestasi pada kelompok UMKM.
“Namun demikian realita pasar menggambarkan bahwa sektor koperasi masih pada posisi yang belum begitu kuat dalam pertarungan pasar global, pun demikian dengan sektor UMKM. kedua institusi ekonomi tersebut seringkali dihimpit oleh bisnis bisnis usaha yang bersifat konglomerasi, dan kini juga dihadapkan dengan pertumbuhan e commerce atau pasar berbasis online,” tandasnya.
“Untuk itu, maka saya sangat menyambut baik terselenggaranya seminar hari ini, dengan harapan ada satu rekomendasi kuat bagi model perekonomian nasional yang tidak lepas dari nilai nilai pancasila, dan mampu bertarung secara kompetitif didalam pasar global; harus dibangun satu kolaborasi kuat antara pebisnis kuat dengan UMKM, jangan ada yang kuat melemahkan kelompok ekonomi mikro, inilah esensi dari ekonomi berbasis pancasila” tegas Bung Edi lagi.
“Terlebih tema yang diangkat merupakan halyang strategis, yakni “menggali nilai nilai ekonomi keindonesiaan berbasis pancasila” menjadi strategis, mencatat kita berada pada era global, dimana arus informasi sedemikian deras mengalir takberbatas. budaya dan nilai nilai dari luar menyeruak hingga ke ruang ruang kehidupan masyarakat” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Budi Eko Soetjipto, M.Ed., M.Si menyampaikan pesan bahwa melalui kegiatan tersebut diharapkan agar para mahasiswa dapat memperoleh gambaran tentang nilai-nilai ekonomi yang berbasis pancasila sekaligus dapat menjabarkannya pada dunia usaha. (hms/jun)