Hari Ini, Rekor Muri Pecah di MTQMN
Hari Ini, Rekor Muri Pecah di MTQMN, Jawa Pos Radar Malang 2 agustus 2017
Download Jawa Pos Radar Malang 2 agustus 2017
MALANG KOTA – Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) bakaJ pecah di ajang Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017 pagi ini (2/8). Ini menyusul bakal digelarnya khataman Alquran secara masal yang diikuti ribuan peserta MTQMN, civitas acadernica UB, dan masyarakat umum.
Rencananya, gelaran tersebut akan dihelat di panggung utama MTQMN di iapangan rektorat UB mulai pukul 07.00-11.00. Sedangkan penghargaan pemecahan rekor Muri bakal diterima oleh RektorUB Prof M. Bisri
“Marilah terlibat menjadi bagian dalam membuat sejarah pemecahan rekor Muri ini dan
menambah kebaikan bagi diri kita sendiri,” kata Prof Bisri kemarin.
Sementara itu, dalam rangkaian MTQMN kemarin, juga digelar talk show yang menghadirkan hafiz (penghafal) Alquran dan peniru 40 suara imam salat, yakni
Ahmad Taqiyuddin Malik (Taqy Malik), seita aktris sekaligus penulis Meyda Sefira, dan inisiator siapapeduli.com dr Gamal Albinsaid. Talk show bertajuk Ketika Pemuda Mencintai Al-qurandi Auditorium FTP UB itudiikuti beberapa peserta (qari-qariah) MTQMN.
“Baper (bawa perasaan) itu yang sebenarnya ketika kita diberi anugerah Alquran, tapi kita menjauh. Ketika kita mampu membaca Alquran, tapi kita tidak sempat membacanya. Dan, ketika kita mampu menghafalkan al quran tapi kita bisa mengamalkannya,” ujur Taqy Malik. Itulah salah satu pernyataan diri
Taqy Malik ketika diberikan pertanyaan tentang apakah Al quran selalu membuat bergetar. Meyda Sefira, salah satu aktris yang juga penulis im menjelaskan, betapa pentingnya Alquran sebagai pedoman hidup seseorang di dunia ini. Diamenyebutkan, sam tujuan hidup manusia adalah hanya mengharap rida Allah. “Allah menghadirkan Alquran untuk menguatkan seseorang dari masal ah yang ada,” imbuh salah satu pemain film berjudul Ketika Cinta Bertasbih tersebut.
Sementara itu, inisiator klinik asuransi sampah yang juga pendiri siapapeduli.com dr Gamal Albinsaid mengungkapkan, hidup bukan selalu tentang uang. Sebab,apa yang didapatkan selama ini hanya titipan yang bersifat sementara. Menurut dia, membantu orang lain untuk mendapatkan kesehatan dan berbagi peduli kepada orang lain adalah hal terpenting untuknya. “Apabila igin kebahagiaan abadi, pupuklah sifat iklas, sabar dan bersyukur dengan membiasakan selalu dekat dengan al quran, terang alumnus UB tersebut.
