Beri Peluang Besar Siswa Eligible SNBP, Kuota UM dan UB Dinaikkan, Prodi D3 Bisa Dipilih

 

SURYAMALANG.COM, MALANG – Ada kabar baik buat siswa kelas 12 yang eligible untuk mendaftar SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi).

Dua PTN di Kota Malang yang berstatus PTNBH menaikkan kuota jalur SNBP-nya pada tahun ini. Pada tahun lalu saat bernama SNMPTN, kuotanya 20 persen, kini naik. Universitas Negeri Malang (UM) naik lima persen dari semula 20 persen menjadi 25 persen.

Pendaftaran SNBP akan dimulai pada 14-28 Februari 2023. Sedang pengumuman pada 28 Maret 2023. Semebtara itu, Universitas Brawijaya (UB) menaikkan kuota jalur SNBP sebanyak 10 persen dibanding tahun lalu 20 persen. Sehingga kuota SNBP menjadi 30 persen. “UB mengurangi porsi kuota jalur mandiri yang tahun lalu 50 persen menjadi 40 persen pada tahun ini,” jelas Heri Prawoto, Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik UB pada suryamalang.com, Senin (13/2/2023).

Beri Peluang Besar Siswa Eligible SNBP, Kuota UM dan UB Dinaikkan, Prodi D3 Bisa Dipilih

um/Universitas Negeri Malang (UM) melakukan sosialisasi pada guru BK di Pasuruan pekan lalu. 

Tujuan menaikkan kuota itu agar lebih banyak memperoleh calon mahasiswa dari jalur prestasi. “Saat tahun lalu turun menjadi 20 persen itu banyak juga yang protes karena banyak yang tidak diterima di UB,” kata dia. Dasar regulasinya ada yaitu untuk SNBP minimal 20 persen dan UB menaikkan menjadi 30 persen. Sedang SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) kuotanya tetap 30 persen.

Yang menarik di SNBP tahun ini adalah prodi jenjang D3 bisa dipilih. Pada tahun lalu hanya S1 dan D4. “Prodi jenjang D3 bisa jadi pilihan bagi siswa SMK jika merasa S1 berat. Inyaallah, D3 di UB bisa memenuhi harapan lulusan SMK,” jawabnya. Ada tiga prodi D3 di Fakultas Vokasi UB. Dikatakan, D3 ini merupakan prodi lama di Vokasi.

“Tapi baru tahun ini ikut di seleksi nasional. Prodinya adalah D3 Teknologi Informasi, Adminiatrasi Bisnis dan Keuangan Perbankan,” jawabnya. Sedang prodi baru di jenjang S1 adalah Sains Data di FMIPA. Dikatakan, jika lolos seleksi di D3, keuntungannya tidak membayar uang pangkal/uang gedung. Sehingga hanya membayar UKT saja sebagaimana jika lolos di S1-D4 karena ikut seleksi nasional.

Ia mengharapkan agar BK di sekolah bisa membantu siswa kelas 12 yang eligible untuk membantu memilihkan prodinya. “Memang sekarang merdeka memilih tapi juga merdeka bertanggung jawab. Siswa juga harus melihat potensinya. “Misalkan anak IPS ingin ke kedokteran, ya silahkan bawa cermin sendiri untuk melihat kemampuannya,” kata dia. 

Ia berharap kesempatan masuk lewat jalur prestasi rapot dimanfaatkan dengan baik agar bisa diterima di prodi/PTN yang diinginkan. “Saya baca di media, ternyata ada 70 ribu siswa SMA, SMK, MA yang tidak bisa mendaftar SNBP karena sampai 9 Februari 2023 lalu, ada 3000 sekolah yang tidak melakukan finalisasi PDSS (Pangkalan Data Sekolah Siswa). “Tapi saya belum tahu apa di Jawa Timur ada atau tidak,” jawabnya.

Prodi Baru di UM Bisa Dipilih

Sementara itu Prof Suyono, Direktur Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) menjelaskan UM dari sisi kuota SNBP sebesar 25 persen pada tahun ini. “Ada tiga prodi baru yang belum masuk SNBP karena masih proses pengurusan. Nampaknya untuk ikut seleksi nasional tidak mungkin,” kata Suyono.

Yaitu Prodi S1 Pendidikan Dokter, Kebidanan dan Keperawatan masih berproses. “Harapannya bisa ikut jalut mandiri. Tapi masih belum tahu lagi karena SK-nya belum keluar,” jawab dia. Untuk daya tampung UM pada tahun ini ada sedikit kenaikkan lewat SK Rektor UM untuk jenjang D4, S1, S2 dan S3. Penambahan paling banyak di S1 ada 200.

“Ada kenaikkan sedikit 300 an,” jawab guru besar Fakultas Sastra UM ini. Alasan tidak bisa menaikkan jumlah maba karena masih ada mahasiswa lama yang ngendon karena belum menyelesaikan kuliahnya baik di diploma, S1, S2 dan S3. Sehingga berdampak pada rasio dosen-mahasiswa. Ditambahkan, ada sejumlah prodi baru di UM yang bisa jadi pilihan.

Yaitu S1 Prodi Ilmu Komunikasi, Gizi dan Farmasi yang pada tahun lalu belum bisa jadi pilihan di seleksi nasional. Sehingga hanya ada di seleksi mandiri UM. “Kalau tahun ini di seleksi nasional sudah bisa dipilih,” jawabnya. Ditambahkan oleh Dr Rizky Firmansyah SE MSA, Kasub Direktorat Seleksi UM, prodi jenjang D4 bisa jadi pilihan.

“Di UM sudah tidak ada jenjang D3. Semua sudah jenjang D4,” jawabnya. Kuota SNBP UM tahun ini akan menjaring 2186 mahasiswa baru. Mereka nanti yang lolos SNBP dan berapa yang daftar ulang akan berpengaruh pada jumlah mahasiswa yang akan diterima di SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes). Karena siswa yang tidak daftar ulang akan dialihkan ke daya tampung SNBT. 

“Nanti akan ada revisi daya tampung usai registrasi yang lolos di SNBP,” jawab Prof Suyono. Namun diyakini jumlah calon mahasiswa yang diterima di SNBP akan banyak yang daftar ulang. Sedang di UB, yang tidak daftar ulang berdasarkan data tahun lalu juga kecil. Saat itu namanya SNMPTN. “Mungkin dua persen saja. Kita juga pastikan dengan cek mengapa tidak daftar ulang,” kata dia.

Jika diterima di SNBP tapi tidak daftar ulang, maka peluangnya tertutup di SNBT. “Tapi tidak tertutup ikut seleksi mandiri,” jawab Heri Prawoto. Ditambahkan Suyono, penting memang BK memetakan siswanya yang eligible SNBP. Termasuk memberikan gambaran kerjanya kelak. 

“Kadang-kadang anak-anak memilih prodi kadang tidak dari pertimbangan matang. Lebih banyak pengaruh teman. Maka Peran BK penting. Apalagi pekerjaan saat ini sudah ada AI (kecerdasan buatan),” jawabnya. Dikatakan Rizky, saat sosialisasi ke guru BK, banyak juga pertanyaan dari guru BK terkait pilihan prodi. 

“Apalagi sekarang kan ada kebijakan cross boleh pilih prodi apapun. IPA bisa pilih apapun. Yah yang pasti jangan pilih prodi yang bunuh diri. Jelas-jelas tak bisa Matematika, Fisika masak pilih prodi yang tidak dikuasai. Dengan dibukanya cross, jurusan IPS mungkin tidak mahir di ilmu sains. Jadi pilih yang sesuai agar tidak ada paksaan,” jawab dosen akuntansi ini.

Ia mencontohkan dirinya yang dulu dari jurusan IPA saat SMA tapi karena kerap ikut olimpiade akutansi, maka akhirnya masuk akuntansi. “Bisa saja cross. Tapi guru BK harus tahu kondisi siswa. Jika oke, gak masalah. BK harus memberi pencerahan agar jangan sampai siswa salah prodi,” jawabnya. 

Ditambahkan Suyono, ia banyak tanda tangan karena mahasiswa UM mengundurkan diri karena prodi tidak sesuai. “Memilih prodi bisa mencari informasi terkait prodi. Bisa digoogling. Karena informasi detil terkait prodi, informasi dan kurikulumnya ada lengkap. Misalkan di web PTN tujuan,” jawab Rizky.

Ia juga memberi tips jika tidak lolos di SNBP bisa memilih prodi sejenis di SNBT karena kuotanya juga besar dan pesaingnya bisa jadi beda. “Kuota SNBT UM sebesar 30 persen. Peluang memilih prodi yang diincar juga besar karena ada 30 persen dari kuota,” jawabnya. Sedang seleksi mandiri UM rencana ada empat skema. Salah satunya skema tes mandiri berbasis komputer yang tidak membatasi tahun kelulusan sekolah.

Sumber|https://suryamalang.tribunnews.com/2023/02/13/beri-peluang-besar-siswa-eligible-snbp-kuota-um-dan-ub-dinaikkan-prodi-d3-bisa-dipilih?page=all.