Begini Rasanya Ikut Keluarga Baru di Desa

Begini Rasanya Ikut Keluarga Baru di Desa

Setelah melewati seleksi berlapis, 16 peserta lolos mengikuti Perkampungan Kerja Pelajar. Perkampungan itu diadakan Pelajar Islam Indonesia (PII) Jatim sejak Senin (25/6/2018) hingga Rabu (4/7/2018).

Mereka lolos dari seleksi membaca Alquran, hafalan surat pilihan dan hadits arba’in, makalah, business and social plan project, resensi buku, sampai menceritakan riwayat hidupnya. Seleksi ini sangat membantu peserta beradaptasi selama delapan hari di RW 5 Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Meski wilayah itu tidak jauh dari kampung halaman, di sana ada tradisi, bahasa, cuaca, serta kondisi yang berbeda dengan kebiasaan sehari-hari.

Poskonya menempati Masjid Desa Tlekung. Segala aktivitas di luar pekerjaan rumah dilakukan di sana. Keluarga asuh pun tidak merasa keberatan dititipi anak usia SMP-SMA.

Warga desa merasa terbantu dan terinsipirasi dengan karakter para pendatang sehingga menganggap mereka sebagai anak sendiri. Supaya tidak merepotkan keluarga asuh, pihak penyelenggara sudah membekali setiap peserta dengan sembako yang cukup untuk hidup selama periode training.

Konsepnya, para pelajar ini diikutkan pada keluarga asuh baru –satu anak tinggal di satu keluarga. Mereka wajib mengikuti rutinitas yang berlaku di keluarga itu sejak bangun tidur sampai pukul 09.00.

Masing-masing ada yang bekerja di perkebunan, berladang, beternak, menyadap pinus, berjualan di toko kelontong, dan tentu saja mengurus pekerjaan rumah tangga. Aktivitas itu jauh dari keseharian mereka. Meski demikian, mereka dengan cepat belajar menyesuaikan diri.

Mulai pukul 09.00 ada kelas intelektual yang diisi para coach profesional. Kelas langsung dilanjutkan dengan mengajar agama juga berkisah pada anak-anak desa di TPQ setempat dan diakhiri evaluasi harian sebelum kembali ke rumah pukul 21.00.

Kegiatan itu tergolong unik. Di saat para mahasiswa turun ke masyarakat karena tuntutan penelitian kampus atau KKN, pelajar-pelajar itu justru belajar kehidupan dari sumbernya langsung atas kesadaran pribadi. Sesuai dengan prinsip Muslim, Cendekia, Pemimpin, sampai hari ini PII masih konsisten memperjuangkan kaderisasinya supaya bukan hanya membentuk pemimpin yang jago beretorika tetapi juga memahami betul kondisi lapangan.

Nor Laili Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Malang nurlaili.whiztale@gmail.com

Sumber dari: http://surabaya.tribunnews.com/2018/07/02/begini-rasanya-ikut-keluarga-baru-di-desa

Leave a Reply

Your email address will not be published.