Bapuslitbang Jatim Gandeng PTN Entaskan Kemiskinan

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jawa Timur digandeng Balai Pusat Penelitian dan Pengembangan (Bapuslitbang) Provinsi Jatim.

Di Kota Malang dilakukan kerjasama dengan Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB), Senin (18/2/2019).

“Fokus Gubernur Jawa Timur adalah pengentasan kemiskinan.”

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati/Suasana pertemuan Rektor UM dengan Kepala Bapuslitbang Jatim untuk MoU kelitbangan menuntaskan kemiskinan di Jawa Timur, Senin (18/2/2019).

“Kami ingin kegiatan nanti juga mendukung ini,” jelas Agus Wahyudi, Kepala Balitbang Provinsi Jawa Timur di acara itu.

Dibanding provinsi lain di Jawa, Jawa Timur masih kalah.

“Bidang-bidang lain kami selalu menang jika ada lomba. Tapi untuk kemiskinan, angkanya masih tinggi di Jatim,” ujar dia.

Sehingga diharapkan nanti segala kegiatan mengarah pada penuntasan kemiskinan.

Dikatakan, kemiskinan banyak di desa meski banyak dana beredar.

Ada Dana Desa (DD), ADD (Anggaran Dana Desa), CSR, pendapatan sah desa dll.

Ia berharap, dari penelitian ada yang dieksekusi sehingga ada dampak nyata.

Dikatakan spesifik orang miskin terutama pada janda yang tak punya keterampilan atau akibat ditinggal menikah lagi oleh suaminya.

Rektor UM Prof Dr Rofiuddin MPd menyatakan sebaiknya dibuat daerah piloting.

Sehingga fokus dirancang, dibina dan dipantau terus.

“Perlu dipetakan dulu daerahnya mana,” jelas rektor.

Usai pertemuan, untuk piloting daerah mana, rektor menyatakan masih menunggu Bapuslitbang untuk kesepakatan daerah-daerahnya.

Katanya, segala disiplin ilmu bisa terlibat. Misalkan manajemen untuk usaha, pendidikan dll.

Ditambahkan Agus, untuk membantu janda-janda di jatim agar produktif, telah diberi bantuan uang Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta agar bisa mendapat penghasilan.

Misalkan lewat usaha mandiri rumahan. Sehingga ada yang menghasilkan pendapatan Rp 50 ribu per hari.

Ia berharap, dari hasil penelitian dan berlanjut ke eksekusi program bisa membantu menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur yang menyentuh 10 digit atau sekitar 4 juta jiwa.

“Mudah-mudahan bisa turun dari 10 persen ke 9 persenlah,” jawab Agus.

Tahun 2019 di badan ini ada 49 kegiatan yang harus dilaksanakan.

Separuhnya diteliti karena juga memiliki peneliti sendiri dan sisanya dikerjasamakan dengan PTN di Jatim.