ANGIN SEGAR DARI KAMPUS UM
Kamis, 30 Jul 2020, Dibaca : 138 Kali
Angin segar berhembus dari kampus Universitas Negeri Malang, bagi mahasiswa yang terdampak pandemi covid. Perguruan tinggi yang dulunya bernama IKIP Malang ini, memberlakukan kebijakan membebaskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi 7.569 mahasiswa.
Kebijakan ini merupakan empati atas kesulitan ekonomi yang dialami sebagian orang tua mahasiswa. Pembebasan ini, diberikan kepada mahasiswa yang menempuh skripsi dan gagal yudisium semester gasal 2020-2021. Jika mengacu pada kebijakan Kemendikbud, mahasiswa yang mengambil 6 SKS di akhir kuliah membayar paling tinggi 50 % UKT. Maka kebijakan Universitas Negeri Malang (UM) sudah melampaui. “Ini merupakan salah satu perhatian UM kepada mahasiswa,” ujar Rektor UM, Prof Dr H AH Rofi’uddin M.Pd.
Tak hanya itu, kebijakan relaksasi pembayaran UKT juga diterapkan. Seperti penurunan, penundaan atau mengangsur. “Sebanyak 3.655 mahasiswa D3/S1 yang diturunkan UKTnya dan 235 mahasiswa diberi kesempatan mengangsur UKT,” lanjut Rofi’uddin.
Menopang perkuliahan semester gasal yang dilakukan daring (dalam jaringan), UM akan memberikan bantuan paket data pada seluruh mahasiswa. Mereka akan memperoleh paket data sebesar 10 GB setiap bulan dan berlangsung 4 bulan.
“Maka dari itu, mulai sekarang mahasiswa harus memastikan bahwa nomor handphone yang tertera pada Siakad mahasiswa masih aktif,”’ ungkap Rofi’uddin.
Selain bantuan paket data, UM juga memberikan donasi sembako kepada mahasiswa yang berasal dari luar Kota Malang. Ini diserahkan bulan April dalam dua tahap, kepada mahasiswa luar yang masih tinggal di Kota Malang selama pandemi. Tahap I, sejumlah 1.825 mahasiswa. Tahap II, sebanyak 1.557 mahasiswa. Tahap III, bulan Mei sebanyak 1.148 mahasiswa. Bersamaan bagi mahasiswa bidik sebanyak 238 mahasiswa. “Universitas Negeri Malang, terus berusaha semaksimal mungkin untuk peduli kepada mahasiswa saat pandemi ini,” pungkas Rektor UM.
Sumber dari: https://malang-post.com/berita/detail/angin-segar-dari-kampus-um#gsc.tab=0
