Tiga Mahasiswa UM Berjaya
UNIVERSITAS Negeri Malang (UM) kembali ikut serta dalam ajang tertinggi olahraga nasional mahasiswanya dalam PON XX Papua 2021. Beliau mengatakan, UM sangat mendukung dengan memberikan
Indonesia: Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2 – 15 Oktober 2021. Tahun ini, UM mengirimkan sebanyak 14 mahasiswa dari berbagai jurusan Fakultas Ilmu Keolahragaan untuk berpartisipasi dalam berbagai cabang lomba olahraga di PON XX Papua 2021.
Di tengah ajang yang masih berlangsung, kabar baik datang dari tiga mahasiswa UM yang berhasil memetik kemenangan. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Yossy Aditya Nugraha dari Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Delfa Amalya Putri dari jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat dan David Rinekso Pribadi dari jurusan Ilmu Keolahragaan UM.
Yossy meraih medali emas pada cabang lomba sepatu roda marathon 420.000 meter dan medali perunggu pada cabang lomba sepatu roda 15.000 m, Delfa berhasil meraih medali perunggu pada cabang olahraga sepatu roda sedangkan David berhasil meraih medali perak pada cabang olahraga Kabaddi.
Dalam rilis Humas UM, Rabu (6/10/2021) Wakil Rektor III UM, Dr Mu’arifin M.Pd menyatakan bangga atas kontribusi dan keberhasilan mahasiswanya dalam PON XX Papua 2021. Beliau mengatakan, UM sangat mendukung dengan memberikan motivasi dan fasilitasi kepada para atletnya.
“Cara memotivasi dan memfasilitasi UM ada banyak cara. Seperti apresiasi, rekognisi dan layanan khusus,” ujar mantan dekan keolahragaan di UM tersebut.
Dr Mu’arifin, M.Pd menjelaskan kembali. Dukungan rekognisi yang diberikan berupa pengakuan terhadap prestasi atlet, yaitu konversi beban SKS tertentu sesuai dengan kebijakan rektor. Sementara itu, dukungan
pelayanan khusus bisa berupa izin dan toleransi jadwal perkuliahan para atlet ketika mereka sedang ada jadwal untuk berlatih ataupun berlaga.
Dr Mu’arifin M.Pd berharap, atlet UM senantiasa tetap berlatih dan menginspirasi banyak orang akan
semangat perjuangan mereka untuk mengharumkan nama daerah dan kampus. Beliau juga berpesan kepada pada mahasiswa UM lainnya agar turut serta berkontribusi dalam berbagai bidang.
“Meskipun tidak berada di level nasional, minimal ada kontribusi yang signifikan untuk diri sendiri dan almamater.” pungkas Dr Mu’arifin M.Pd. (M Abd Rahman Rozzi-Januar Triwahyudi)
