Antisipasi Kecurangan, Terapkan Larangan Bawa Bolpoin

Published on Friday, 12 April 2019 20:26

MALANG – Salah satu tempat dilaksanakannya UTBK di Kota Malang yaitu di Universitas Negeri Malang (UM). Jumlah total peserta UTBK di UM sebanyak 26.969.

Gelombang pertama sebanyak 16.853 peserta. Dan gelombang kedua sebanyak 10. 116 peserta. “Di tahap seleksi ini belum diketahui jumlah peserta yang mendaftar di kategori reguler dan yang bidikmisi. Dilihat nanti hasil skornya,” ucap Kordinator Sekretariat UTBK UM, Suwaskito Wibowo.

Sebab kata dia, UTBK merupakan ujian untuk menentukan skor. Dari skor yang didapat peserta bisa menginputnya melalui web. Selanjutnya akan diketahui apakah skor tersebut meluluskan yang bersangkutan untuk diterima di jurusan dan kampus yang diinginkan. “Kami sendiri belum tahu berapa skor minimal UTBK untuk bisa masuk di SBMPTN,” ujarnya.

Demi kondusifnya pelaksanaan UTBK, UM telah mempersiapkan sebanyak 790 ruangan baik yang tersedia di UM sendiri maupun kampus mitra. Dalam hal ini ada empat kampus yang dijadikan mitra pelaksanaan UTBK oleh UM. Antara lain UMM 2, Universitas Merdeka, Universitas Islam Malang dan UIN Maliki.

Adapun unit PC yang disediakan oleh UM dalam pelaksanaan UTBK sebanyak 1795 PC di seluruh ruang yang disediakan. Pelaksaan UTBK sendiri selama dua hari. Sabtu (13/4) hari ini sampai besok.

Suwaskito Wibowo yang juga Kabag Akademik ini mengimbau agar  peserta mengecek lebih lebih dulu ruang yang akan ditempati sehari sebelum pelaksanaan. Hal itu dianggap sangat penting mengingat lokasi ujian di laboratorium komputer. Sedangkan lokasi laboratorium komputer tidak seperti ruang kelas yang mudah dicari dan dijangkau. “Jadi jangan terlalu percaya diri, harus lebih dulu ngecek tempatnya dimana. Agar saat hari ujian tidak baingung mencari lagi,” terangnya.

UTBK di UM dilaksanakan sebanyak dua sesi dalam sehari. Sesi pertama mulai pukul 07.30 WIB dan sesi kedua dimulai pukul 13.00 WIB. “Jangan sampai terlambat, karena pasti akan merugikan bagi seperta itu sendiri,” ucapnya.

Demi kelancaran, pihak sekretariat juga menyiapkan denah agar peserta tidak kebingunan mencari ruangannya. Tim sucurity juga telah disiapkan di beberapa titik untuk memberikan petunjuk lokasi ruangan  jika peserta membutuhkan bantuan informasi.

Segala upaya telah dilakukan oleh sekretariat. Termasuk antisipasi terjadinya kendala teknis. Seperti listrik padam atau kendala teknis lainnya. “Teknisinya juga sudah kita siapkan, jika ada kendala bisa segera kordinasi antar pos dan melaporkannya kepada kami agar segara teratasi,” kata dia.

Wibowo menambahkan, para peserta dilarang membawa peralatan elektronik ke ruang ujian. Bahkan alat tulis seperti bolpoin juga tidak diperbolehkan. Aturan ini diberlakukan sebagai bentuk upaya menjaga soal-soal UTBK tetap aman dan terhindar dari kebocoran. “Di bolpoin saja sekarang ada alat screeningnya. Maka ada aturan peserta tidak boleh membawa alat tulis. Risikonya kita yang menyediakan mereka peralatan tulis,” tuturnya.

Wibowo  berharap UTBK dapat terlaksana dengan lancar, tanpa ada kendala berarti. “Karena ini baru pertama kali. Pasti ada kekurangannya, mohon doa dan dukungannya semoga segalanya berlangsung dengan lancar,” harapnya. (imm/oci)

Leave a Reply

Your email address will not be published.