Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa, Kembangkan Potensi Wisata Air Terjun Pengantin
“Masyarakat kami berikan pembinaan mengelola homestay, melayani tamu. Kami juga menghubungkan dengan Dinas Pariwisata sehingga akhirnya mereka membantu untuk pembuatan jalan berundak dan fasilitas toilet,” ujarnya.
Dinas Pendidikan juga diundang untuk menggandeng siswa berwisata di air terjun pengantin pada hari libur sekolah. Jani menambahkan, dua hari yang lalu dirinya sempat dihubungi pemerintah daerah setempat terkait rencana pembangunan lahan parkir dengan biaya Rp. 500 juta mengingat pada libur lebaran beberapa waktu yang lalu, mobil pengunjung terparkir hingga keluar desa.
“Modal dari pengabdian masyarakat adalah semangat dari mereka. Kalau masyarakatnya semangat, kami juga akan semangat,” sambungnya.
Kerja keras Jani dan tim, masyarakat desa Argomulyo dan peran penting pemerintah berbuah manis. Kini, Air Terjun Pengantin dinobatkan sebagai satu dari tujuh destinasi wisata di Kabupaten Ngawi. Sebagai bentuk sinerginya, sebanyak 40 mahasiswa didatangkan untuk melaksanakan program KKN Tematik selama enam minggu, menggiatkan lagi program pengembangan desa wisata melalui pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) homestay, dan program wisata lainnya.