Universitas Negeri Malang Berlakukan Kurikulum Transdispliner Mulai Tahun Ini

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Universitas Negeri Malang (UM) akan memberlakukan kurikulum dengan pendekatan kapabilitas dan transdisipliner kepada mahasiswa angkatan 2018.

Dengan kurikulum ini, mahasiswa bisa memilih mata kuliah di prodi lain, jurusan, fakultas lain atau ke 12 LPTK eks IKIP.

“Ini beda dengan perguruan tinggi lain. Jadi hanya ada di UM,” jelas Prof Dr Budi Eko Soetjipto MEd MSi, Wakil Rektor I UM kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (27/7/2018).

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati//Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Malang (UM), Prof Dr Budi Eko Soetjipto MEd MSi.

Alasan memilih mahasiswa baru angkatan 2018 karena yang disetujui adalah ini.

Hal ini lebih pada kesiapannya di internal UM.

“Sekarang sudah kami sambungkan semua di tingkat universitas untuk kode-kodenya.”

“Biasanya antar prodi, fakuktas dll beda-beda. Mulai mahasiswa angkatan 2018, kodenya sama,” jelasnya.

Misalnya mahasiswa Fakultas Teknik bisa mengambil Mata Kuliah Umum (MKU) Pendidikan Agama Islam di FMIPA.

Jadi, mahasiswa bisa mengenal mahasiswa di fakultas lain.

Sedangkan yang transdisipliner berlaku untuk mata kuliah pilihan.

Misalnya mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang berada di bawah Fakultas Teknik bisa memilih mata kuliah di luar corenya.

“Misalnya dia bisa mengambil mata kuliah perpajakan, pemasaran, dan sebagainya,” terangnya.

Namun hanya sekitar 15-20 persen mata kuliah yang bisa diambil.

“Tujuannya adalah agar mahasiswa juga bisa melengkapi kemampuan dirinya,” imbuhnya.

Saat ini prodi sudah melakukan persiapan.

Pihaknya juga sudah mengantisipasi bila peminat transdisipliner banyak.

“Kalau kekurangan kelas, mungkin tidak. Setelah ada graha rektorat, banyaj ruang eks kantor.”

“Nanti ada dua tower baru dari Islamic Develompment Bank (IDB) yang memiliki 124 kelas,” urainya.