UM-UTM Tak Hanya Kampus dengan Kampus, Tapi Seperti Saudara Kandung

 

PENDIDIKAN – Jalinan antar Universitas Negeri Malang dan Universitas Teknologi Malaysia sangat erat. Terbukti bahwa pada 20 Maret 2019, Universitas Negeri Malang mengirimkan delegasinya untuk berkunjung ke Kementerian Pendidikan Malaysia untuk menggagas matching grants proyek “Innovation in STEM Learning Media”. Program ini terjalin antara Universitas Negeri Malang, ITS dan beberapa universitas di Malaysia di bawah program Indonesia-Malaysia Research Consortium (I’MRC). Lalu pada 21 Maret 2019, delegasi UM juga berkunjung ke UTM membicarakan kerja sama dalam bidang Halal.

Pengukuhan Guru Besar UM - Radar Malang

MENGABDIKAN DIRI DI PENDIDIKAN : Prof. Hadi Nur Ph.D (kiri) saat dikukuhkan menjadi guru besar UM di Graha Cakrawala UM pada 30 Juni 2022 lalu

“Waktu bekunjung inilah, Prof. Rofi’uddin (rektor Universitas Negeri Malang saat itu, Prof. AH Rofi’uddin) berbicara mengenai kemungkinan saya berpindah ke Universitas Negeri Malang . Lalu, saya berhenti sebagai profesor di Universitas Teknologi Malaysia pada 31 Mei 2022 dan pada 1 Juni 2022, saya masih terhubung dengan institusi yang telah membesarkan saya. Saya resmi menjadi adjunct professor di Universitas Teknologi Malaysia mulai 1 Juni 2022,” ujar mantan Direktur Institut Ibnu Sina Universitas Teknologi Malaysia itu.

 

Jalinan kerja sama terus dibangun oleh Prof. Hadi antara Universitas Negeri Malang dengan Universitas Teknologi Malaysia. Itu tetap dilakukan walaupun Ia sudah berada di Indonesia. Salah satu bukti konkritnya yaitu pembangunan kantor satelit (satellite office) di Universitas Negeri Malang dan Universitas Teknologi Malaysia. Peresmian kantor Universitas Teknologi Malaysia di Universitas Negeri Malang digelar pada 9 September 2022. Komitmen inilah yang diboyong olehnya saat resmi menjadi profesor di Universitas Negeri Malang .Menurutnya relasi kedua kampus ini akan berdampak pada kemajuan universitas. Pada 31 Januari 2023, kantor satelit UM di Universitas Teknologi Malaysia juga diresmikan.

“Peluncuran kantor satelit menandakan langkah maju yang signifikan bagi kedua universitas dalam hal kerjasama penelitian dan pendidikan. Serta akan terus menguntungkan kedua institusi di masa mendatang,” ungkapnya.

Saat itu delegasi dari Universitas Teknologi Malaysia yang berjumlah sembilan orang hadir langsung dengan dipimpin oleh Vice Chancellor Universitas Teknologi Malaysia, Prof. Ahmad Fauzi Ismail. Ini merupakan kali pertama Vice Chancellor Universitas Teknologi Malaysia berkunjung ke Universitas Negeri Malang meskipun hubungan persahabatan antara kedua universitas sudah terjalin sejak tahun 2017.

Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/16/02/2023/um-utm-tak-hanya-kampus-dengan-kampus-tapi-seperti-saudara-kandung/