UM Gelar Konferensi Internasional TEFLIN
MALANG POST 6 AGUSTUS 20222.
942 Peserta dari 32 Negara
KONFERENSI internasional tahunan Asia TEFL yang memasuki tahun ke 20 dan TEFLIN(Teaching English as a Foreign Language in Indonesia) ke 68 diagendakan berlangsung 5 – 7 Agustus 2022 di Universitas Negeri Malang (UM).
TEFLIN adalah nama organisasi profesi terbesar dan tertua di Indonesia dalam bidang pengajaran bahasa Inggris. Singkatan dari: The Association for the Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia.
Asosiasi ini didirikan di Yogyakarta tahun 1970. Setiap tahun, rutin melaksanakan konferensi internasional di perguruan tinggi yang berbeda di Indonesia. Kali ini berlangsung di UM.
Diikuti 942 orang dari 32 negara. Digelar secara hybrid mengingat masih dalam kondisi pandemi covid-19.
Konferensi Internasional ini, merupakan wadah bagi dosen, peneliti dan praktisi untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pendidikan Bahasa Inggris di level Internasional.
Dibuka Jumat 5 Agustus 2022 di gedung cakrawala UM oleh Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd. Didampingi beberapa panitia, dia
menjelaskan. Acara ini, dirasa sangat penting dan berarti bagi UM.
“Alhamdulillah kali ini kita juga diberikan kepercayaan dan didaulat sebagai tuan rumahnya,” ujar Rekto UM.
“Konferensi seperti ini sangat penting. Karena di satu sisi kita juga terus berupaya melakukan internasionalisasi kelembagaan. Semoga dengan konferensi semacam in, bisa mempercepat kemajuan di Universitas Negeri Malang,” tegasnya. Presiden TEFLIN 2021-2022, Prof Utami Widiati, MA PhD menjelaskan.
International Conference ini merupakan forum bagi para peserta agar bisasharing hasil penelitian maupun hasil pengalaman mengajar.
“Pesertanya bisa dari Guru, Dosen maupun pemerhati pembelajaran Bahasa Inggris. Dan diselenggarakan setiap tahun,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan Prof Utami, sebagai organisasi profesi, TEFLIN setiap tahun menggelar international conference.
Kebetulan tahun ini TEFLIN bekerjasama dengan Asia Tefl sehingga acaranya menjadi lebih besar.
Menurutnya, ini adalah kali ke tiga TEFLIN bekerjasama dengan Asia Tefl. Dimana mereka harus meyakinkan Asia Tefl bahwa kondisi di Indonesia aman dan kondusif.
“Pertama dulu di Bali tahun 2008. Kemudian tahun 2017, TEFLIN kembali sanggup meyakinkan Asia Tefl. Dan ini kali yang ketiga kami bekerja sama dengan Asia Tefl. Tapi karena kondisi covid, sehingga kami tidak maksimal untuk mendatangkan peserta secara luring,” tandasnya.
Sementara itu salah seorang peserta, Yohanes Leonardi menilai bahwa konferensi ini sangat bermanfaat baginya dalm mengembangkan keilmuan. Saat ini, Yohanes menjadi dosen Bahasa Inggris di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
“Yang pasti untuk kami para dosen adalah pengembangan diri. Karena melalui forum ini kita bisa belajar langsung dari sumbernya,” jelasnya.
TEFLIN merupakan acara yang fenomenal karena asosiasi ini sangat bergengsi sebagai pengembangan professional anggotanya dan
mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan yang dilakukan oleh TEFLIN, antara lain pelatihan-pelatihan, seminar, konferensi, publikasi jurnal, dan pengembangan jaringan internasional.
Ketua panitia Francisca Maria Ivone, S.Pd, M.A., Ph.D menjelaskan, kegiatan dimulai kemarin dengan beberapa Workshop dengan 21 sesi yang diberikan oleh beberapa dosen dari beberapa organisasi untuk menjadi pembicara.
“Dijadwalkan diikuti sekitar 900 orang dengan menyajikan 500 judul materi, yang bertujuan untuk bertukar informasi perihal hasil riset, ide dan juga publikasi jurnal,” jelas doktor jebolan University of Queensland Australia ini.
“Kita harapkan diskusi yang berkembang dalam konferensi ini dapat memperkuat pendidikan, pelatihan dan pengembangan profesi guru bahasa Inggris di Indonesia dan dunia di masa depan demi kesejahteraan bangsa dan umat manusia,” pungkasnya. (M Abd Rahman Rozzi-Januar Triwahyudi)