Tim Tercepat, UM Raih Emas di KMHE
Published on Tuesday, 04 December 2018 20:59
MALANG – Mobil Hemat energi karya mahasiswa UM meraih emas dan perak di ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE). Kompetisi berlangsung, Selasa (27/11) hingga Sabtu (1/12) di Universitas Negeri Padang. Semeru Team 1 sukses meraih medali emas pada kategori prototype ethanol, sedangkan Semeru Team 2 meraih medali perak di kategori Urban Ethanol.
Semeru Team 1 dengan nama mobil Kumbolo Evo2 mampu mencetak skor dengan jarak tempuh 543,47 KM per liter. Sementara Semeru Team 2 nama mobil AKASA Urban Concept yakni 185 KM per liter.
Pembimbing Semeru Team 1 kategori Prototype, Afita Ayu Permana Sari, MT, mengungkapkan, ini keikutsertaannya yang ketiga kali, tahun 2016 belum bisa memboyong medali namun sudah masuk juara 3 dan 4, begitupun pada tahun 2017.
“Alhamdulillah tahun ini Semeru Team kategori prototype mampu mengungguli Rakata dari ITB yang sudah bertahun-tahun mencetak juara 1,” ujar Afita.
Peluang yang diambil yakni pada kategori bahan bakar yang diklasifikasikan bensin, solar, etanol, dan listrik. Semeru Team menggunakan etanol dengan pesaing terberat dari ITB.
Kemenangan yang diraih oleh Semeru Team sekaligus menjadi tiket menuju Shell Eco Marathon Asia 2020. Terlebih pencapaian tersebut menjadi pembuktian diri kepada UM khususnya Fakultas Teknik bahwa mereka mampu berlaga di ajang internasional.
Sementara itu, Manager Semeru Team 1, Mohamad Aziz Kurniawan, menambahkan untuk berlaga pada ajang selanjutnya yang lebih besar persiapannya yakni merubah body secara keseluruhan menjadi monokok, lantaran saat ini masih menggunakan chasis supaya lebih ringan.
“Kemudian kami juga akan mengupgrade bearing supaya lebih lancar lagi, sekaligus mesinnya juga karena semua aspek dirombak total untuk Shell Eco Marathon Asia tersebut,” ungkap Aziz, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut untuk mampu menempuh 543,47 KM per liter dibutuhkan strategi yang pas khususnya pada lintasan menanjak dan berbelok. Sebelum mengendarai, driver harus mengamati jalur yang akan dilalui minimal tiga kali. Misalnya ketika track lurus bisa sedikit akselerasi, namun apabila lintasan berbelok harus ada strategi berbeloknya dimana agar kendaraan tidak terguling.
Sementara itu, Pembimbing Semeru Team 2, Dr. Sukarni, mengungkapkan, jenis urban concept ini merupakan keikutsertaannya yang kedua, saat kontes di ITS mendapatkan juara 2 namun belum mampu memperoleh sertifikat juara lantaran kategorinya dicampur antara diesel dan bensin.
“Kontes ini perpaduan antara teknologi dan skill sehingga dibutuhkan strategi, bagaimana merekayasa mesin agar sesuai dengan bahan bakar ethanol, konstruksi kendaraan juga didesain sedemikian rupa agar kemudian bisa mencapai kilometer per liternya semakin tinggi,” ungkap Sukarni.
Untuk menuju ke Shell Eco Marathon Asia 2020 mobil Akasa Urban Concept akan dirombak total terutama body. Lantaran secara aerodinamis masih terlalu jauh bila dibandingkan dengan para juara di ajang KMHE 2018. Sementara dari segi teknologi juga akan mengalami perubahan, terutama bahan yang berfungsi memengaruhi irit atau tidaknya bahan bakar yang digunakan. (lin/oci)
Sumber dari: https://www.malang-post.com/pendidikan/tim-tercepat-um-raih-emas-di-kmhe