Sosok Prof Dr Yuni Pratiwi MPd, Guru Besar Pembelajaran Bahasa Indonesia di UM
SURYAMALANG.COM, MALANG – Prof Dr Yuni Pratiwi MPd adalah guru besar dalam bidang pembelajaran bahasa Indonesia di Universitas Negeri Malang (UM).
Ia akan dikukuhkan pada Kamis (3/8/2023) bersama Prof Dr Murni Sapta Sari MSi, Prof Dr Agung Winarno MM, Prof Dr Tuwoso MP dan Prof Aji Prasetyo Wibawa ST MMT PhD. Menurut Prof Yuni, dalam pembelajaran bahasa Indonesia meliputi keterampilan berbahasa dan bersastra.
Pada ranah keterampilan bersastra, sumber pembelajaran ini wujudnya adalah karya sastra. “Salah satu satu tema besar dalam karya sastra Indonesia adalah semangat kebangsaan dari naskah-naskah prosa puisi dan drama yang merekam semangat kebangsaan Indoensia baik saat pra kemerdekaan maupun setelah merdeka,” jelas dia pada suryamalang.com disela gladi bersih di GKB 19.
![Sosok Prof Dr Yuni Pratiwi MPd, Guru Besar Pembelajaran Bahasa Indonesia di UM](https://asset-2.tstatic.net/suryamalang/foto/bank/images/Prof-Dr-Yuni-Pratiwi-MPd-guru-besar-bidang-pembelajaran-bahasa-Indonesia.jpg)
sylvianita widyawati/Prof Dr Yuni Pratiwi MPd, guru besar bidang pembelajaran bahasa Indonesia di Universitas Negeri Malang (UM). Ia dikukuhkan sebagai guru besar pada Kamis (3/8/2023) bersama empat guru besar lainnya.
Hal ini bisa menjadi sumber pembelajaran semangat kebangsaan pada peserta didik. “Kita berharap peserta didik di Indonesia adalah anak-anak Indonesia yang memiliki semangat kebangsaan yang tinggi itu. Ini sebagai pilar penting berdirinya sebuah negara,” jawab guru besar Fakultas Sastra ini. Penelitiannya ini dulu dilakukan di jenjang SMP. Tapi sebenarnya pembelajaraan di sastra itu dilaksanakan juga di SD, SMP dan SMA/SMK.
Ia mengatakan, dengan tema kebangsaan itu, siswa lebih mencintai negara. “Jadi kita berharap salah satu karakter penting itu yang berkembang pada siswa adalah karakter mencintai bangsa dan negaranya. Dan itu juga menjadi motivasi besar pada kehidupan pada bangsa dan negaranya,” paparnya. Agar peserta didik menyukai sastra, maka dasaenha adalah pengembangan literasi sastra.
“Wujudnya ya kemampuan membaca karya sastra, menulis karya sastra dan aktivitas kesenian yang berkaitan dengan sastra,” jawabnya. Menurutnya, dari pengalaman mengajar pada mahasiswa di awal semester, ternyata pembelajaran sastra paling berkesan selama mereka di SD sampai SMA. “Apalagi jika gurunya memiliki kompetensi yang baik di bidang penulisan, pembacaan maupun performasi sastra, ini pasti mengesankan bagi siswa,” kata Prof Yuni.
Maka SDM guru harus memiliki kompetensi yang baik. Sehingga kelas-kelas sastra adalah menyenangkan bagi siswa. Sementara itu Prof Dr Murni Sapta Sari MSi adalah adalah guru besar dari FMIPA dari Pendidikan Biologi. Dikatakan, Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang organisme hidup dan interaksinya. Salah satu cabang Biologi adalah botani yang mempelajari tumbuhan.
Namun saat ini terjadi penurunan peminat botani. Hal ini karena guru Biologi tidak dapat merancang pembelajaran botani yang baik. “Mengajar mahasiswa sebagai calon guru harus bisa mengeksplorasi tumbuhan di sekitarnya,” kata dia. Tidak sekedar hafalan nama tanaman dengan nama latinnya. Maka calon guru perlu menguasai lima komponen dalam pembelajaran Biologi.
Yaitu orientasi pembelajaran sains, pengetahuan pemahaman siswa tentang sains, pengetahuan kurikulum sains, pengetahuan tentang strategi pembelajaran sains dan pengetahuan tentang strategi pembelajaran pembelajaran. Lima komponen ini dapat berperan dalam memberdayakan literasi botani untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Sumber|https://suryamalang.tribunnews.com/2023/08/02/sosok-prof-dr-yuni-pratiwi-mpd-guru-besar-pembelajaran-bahasa-indonesia-di-um.