Seni Kolektif di Gedung Tua Nganjuk
Mengusung tema kolektif, komunitas Swarakarya Nganjuk menggelar acara Swarakarya Kolektif, Sabtu-Minggu (28-29/7/2018). Acara yang diisi dengan kegiatan-kegiatan anak muda banget.
Live mural, musik akustik, lapak perpustakaan jalanan, lapak merchandise anak muda, diskusi seni, dan workshop itu mampu menyedot antusias anak muda Nganjuk untuk berpartisipasi. Bertempat di Geng’s Warehouse, Jalan Ciliwung 50, Werungotok, Nganjuk, seni kolektif itu tampak semarak.
Bambang Suprapto, inisiator acara mengatakan, Swakarya merupakan wadah bagi anak muda Nganjuk untuk berkarya dan kreatif di bidang seni dan bidang kreatif lain. Tujuannya untuk menghimpun komunitas-komunitas anak muda yang ada di Nganjuk
“Anak muda itu kreatif, jadi harus ada wadah untuk menyalurkan kreativitas mereka. Itu sebabnya, kami menggelar acara Swarakarya Kolektif,” papar pria yang akrab disapa Prapto itu.
Acara yang dibuka dengan live musik akustik itu dapat dikatakan menarik karena mengambil lokasi di gudang tua. Berkat kreativitas panitia, gudang tuat diubah sedemikian menarik dengan seni mural.
Seni mural yang dianggap sebagai vandalism diubah menjadi karya positif yang mengandung nilai estetika yang indah. Lebih lanjut Prapto menambahkan, semangat anak muda memang perlu diarahkan ke kegiatan positif. Salah satunya mural.
Itu bukan sekadar corat-coret tembok, melainkan kreativitas yang mengandung nilai seni dan pesan moral kepada siapa saja yang melihatnya.
“Kami mencoba arahkan teman-teman yang masih muda-muda ini. Kebebasan berkarya harus ke arah yang positif. Salah satunya, kami sediakan lapak buat teman-teman yang suka usaha dan lapak perpustakaan jalanan, supaya teman-teman punya minat baca yang tinggi,” katanya.
Dia berharap Swakarya dapat berlangsung tahunan dan semakin banyak komunitas anak muda yang ada di Nganjuk untuk ikut berpartisipasi.
Bagus Rachmad Saputra Jurusan Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malangbagusrachmad94.blogspot.com, IG: @bagusrachmad94
Sumber dari: http://surabaya.tribunnews.com/2018/07/30/seni-kolektif-di-gedung-tua-nganjuk