Ribuan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Ditampilkan di Pameran Poster di UM
SURYAMALANG.COM,MALANG-Kegiatan seminar dan pameran penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bentuk poster diadakan di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM). Sebagai penyelenggara adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM.
Acaranya akan diadakan selama dua hari pada 28-29 November 2023. Dengan pameran itu bisa mengetahui apa saja penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dosen dan mahasiswa sepanjang 2023.
Misalkan Salsa Dela Antownetta, mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik melakukan penelitan tentang nira tebu. Nira tebu dijadikan sirup sebagai pengganti gula. Ia memberikan rasa strawberi yang juga berfungsi sebagai pewarna alami. Poster produk penelitiannya dipasang di acara itu.
“Biasanya nira tebu ya dibuat sebagai bahan gula pasir. Tapi disini saya merubah nira tebu gula pasir jadi sirup karena di gula pasir itu ada beberapa proses seperi evaporasi, pemurnian dan lainnya,” jawab Salsa pada suryamalang.com. Tapi ia tidak memasukkan proses penjernihan nira tebu dan proses pengkristalannya karena kedua proses itu menghilangkan zat-zat yang penting di nira itu.
“Maka saya membuat nira tebu itu jadi sirup,” jawabnya. Ia membuat sirup versi ori dan strawbery karena memberi rasa segar juga. Sirup ini juga bisa dipakai oleh penderita diabetes. Penelitiannya ini sebagai inovasi produk kuliner daerah. Ia merasa senang dengan adanya pameran ini karena bisa saling sharing atas penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiawa. Juga bisa mengetahui apa saja yang dihasilkan di penelitian dan pengabdian masyarakat.
Karya penelitian juga dihasilkan tarian dan produk dan kemudian disajikan di acara itu, termasuk fashion show batik UM. Pengunjung yang datang bisa melihat yang dihasilkan itu per fakultas yang ada di UM. Sedang Ketua LPPM UM Prof Markus Diantoro MSi menjelaskan jika kegiatan seperti ini rutin diadakan. Tapi konsepnya tahun ini dibuat beda.
“Sehingga masyarakat dan pimpinan juga tahu apa yang dihasilkan,” kata Markus. Acara itu juga mengundang sekolah dan perwakilan mitra kolaborator dan perwakilan dari 12 LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) atau eks IKIP.
“Semua dari anggaran internal UM yaitu Rp 40 miliar,” jawabnya. Rincianny, penelitian ada 905, penelitian desentralisasi 309, pengabdian ada 489 dan pengabdian desentralisasi 199.
Melibatkan 562 dosen, tendik 25 dan 96 mahasiswa. Sedang skema penelitian ada 25. Skema penelitian desentralisasi fakultas ada sembilan, skema pengabdian ada delapan dan skema pengabdian desentralisasi fakultas sembilan. Dana internal UM yang digelontorkan ini belum termasuk dari fakultas. “Lain lagi. Belum termasuk dari kementrian, BRIN. Karena mereka akan melakukan evaluasi sendiri,” jawab mantan Dekan FMIPA UM ini.
Pada 2024, anggarannya akan tetap Rp 40 miliar pertahun. Dana itu juga tidak termasuk buat tim inovasi UM. “Tapi dari hasil ini, tim inovasi akan menyeleksi mana yang pantas untuk dilanjutkan ke industrialisasi,” jelas Markus. Seperti melakukan penelitian dan mencarikan mitra. “Kita hanya fokus pada prototipe industrinya,” kata dia. Pada tahun depan, level penelitian dasar akan dikurangi. Tapi yang level menengahke atas akan ditingkatkan.
Level dasar adalah penelitian ilmu ke ilmu. Sedang terapan adalah sudah membuat prototipe skala kecil, lab, kelas. ⁰Lalu ditingkatkan lagi dengan matching dengan industri. Karena pada tahun depan anggaran penelitiannya sama yaitu Rp 40 M, maka akan dilakukan riset koloborasi dengan dana eksternal atau dengan 12 LPTK yang ada.
“Jadi menyiapkan proposal bersama, terutama penelitian setopik akan dilakukan bersama tapi masing-masing mendanai tapi hasil outputnya dobel,” papar dia. UM memiliki 1150 dosen.
Sumber| https://suryamalang.tribunnews.com/2023/11/28/ribuan-penelitian-dan-pengabdian-masyarakat-ditampilkan-di-pameran-poster-di-um.