Rancang Media Genetic Pop Up Book

NEW MALANG POS, KOTA MALANG-Belajar jarak jauh secara daring butuh metode yang tepat. Agar tidak terjadi meskonsepsi pelajaran. Kalau tidak pemahaman siswa menjadi tidak fokus. Akhirnya kompetensi dasar tidak bisa dicapai dengan maksimal.

Belajar daring dengan sarana gadget membuat tantangan guru makin bertambah. Mereka harus berpikir lebih ekstra agar siswa yang dibimbing secara virtual tetap fokus pada pelajaran.

Sebab ketika mengoperasikan gadget siswa cenderung tertarik membuka game dan media sosial daripada membuka materi pembelajarannya. Ujungnya siswa menjadi malas belajar.

Hal ini mengakibatkan terjadinya miskonsepsi siswa akan mata pelajaran yang dipelajari dan mengakibatkan penurunan hasil belajar siswa. Mata pelajaran yang seringkali terjadi miskonsepsi adalah biologi, terutama pada materi genetika.

new malang pos

Tim PKM Kewirausahaan dari Universitas Negeri Malang berhasil membuat rancangan Media Genetic Pop Up Book.

Oleh karena itu tim PKM Kewirausahaan dari Universitas Negeri Malang (UM) memberikan sebuah solusi berupa rancangan media pembelajaran Genetic Pop up Book yang dapat memudahkan siswa dalam belajar genetika.

Projek tersebut digarap oleh lima orang mahasiswa. Mereka adalah Sakinah Vinda Putri Kinasih, Nurul Alfi’ah, Claresia Tsany Kusmayadi dan Eliza Fitri Kamaliya dari Jurusan Biologi. Serta Ridho Dwi Maryadi dari Jurusan Ekonomi.

Sakinah Vinda mengatakan, miskonsepsi materi genetika disebabkan adanya banyak istilah asing dan dianggap sulit oleh sebagian besar siswa. Karena materi yang dikaji memiliki ukuran mikroskopis. Sulit diamati secara langsung tanpa bantuan alat canggih.

“Di materi genetika banyak menggunakan simbol-simbol yang dapat membuat siswa menjadi lebih sulit memahami konsep genetika,”  ujarnya.

Ia menerangkan, Genetic Pop up Book merupakan sebuah inovasi media pembelajaran genetika berbasis pop up book dengan memanfaatkan teknik rekayasa kertas atau paper engineering. “Materi yang ditampilkan dalam Genetic Pop up Book adalah Central Dogma yang dilengkapi dengan latihan soal dan pembahasannya,” terang Sakinah.

Eliza Fitri menjelaskan bahwa rancangan media pembelajaran Genetic Pop up Book menyesuaikan dengan kurikulum SMA mata pelajaran Biologi kelas XI dan kelas XII. Selain itu, Genetic Pop up Book dirancang dengan efek glow in the dark sehingga memberikan kesan visual yang menarik ketika dibuka pada kondisi gelap.

“Pembelajaran dengan media visual dapat meningkatkan kreatifitas dan motivasi siswa untuk belajar sehingga dapat meningkatkan kinerja siswa secara efektif dan efisien,” jelasnya.

Genetic Pop up Book sebagai media pembelajaran genetika yang interaktif, fleksibel, unik, estetik, stand alone, praktis, luwes, tahan lama dan harga terjangkau. Karya ini berhasil didanai Dikti dalam Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan tahun 2020. (imm/jon)

Sumber dari : https://newmalangpos.id/2020/11/06/rancang-media-genetic-pop-up-book/