Prodi Jerman Universitas Negeri Malang Kembali Gelar Sertifikasi Internasional bagi Mahasiswa

Prodi Jerman Universitas Negeri Malang Kembali Gelar Sertifikasi Internasional bagi Mahasiswa

Sabtu, 14 Juni 2025 – 22:22 | 21.13k
 

TIMESINDONESIA, MALANG – Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Negeri Malang (UM) kembali mengadakan Ujian Sertifikasi Internasional Bahasa Jerman B1 untuk para mahasiswa, Sabtu (14/6/2025) di Audio Visual Aula (AVA) Gedung D14 Fakultas Sastra.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman UM, yang meliputi 15 mahasiswa semester 4 dan 15 mahasiswa dari semester 6.

Ujian tersebut diselenggarakan menurut acuan standar internasional CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) dan merupakan kerja sama yang terjalin erat antara Universitas Negeri Malang (UM) dengan Bildungskooperation Deutsch (BKD), yang merupaka mitra pendidikan dari Goethe-Institut Indonesien dan Wisma Jerman Surabaya.

Foto bersama Peserta Ujian B1 dengan Penguji dan Dosen Prodi Jerman Universitas Negeri Malang, Sabtu (14/6/2025).

Foto bersama Peserta Ujian B1 dengan Penguji dan Dosen Prodi Jerman Universitas Negeri Malang, Sabtu (14/6/2025).

Tujuan diadakannya Ujian Sertifikasi B1 ini untuk mengukur dan mengakui kompetensi mahasiswa dalam 4 keterampilan utama berbahasa, yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Keempat elemen ini disusun untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi secara mandiri dan efektif dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks akademik maupun sosial.

“Melalui ujian ini, mahasiswa berkesempatan memperoleh Goethe-Zertifikat B1, sebuah sertifikat resmi internasional yang menandai penguasaan bahasa Jerman tingkat menengah,” terang Dr. Dewi Kartika Ardiyani, Ketua Departemen Sastra Jerman UM.

Dewi menjelaskan, sertifikat ini menjadi nilai tambah penting bagi mahasiswa, baik dalam rangka mengikuti program pertukaran pelajar, studi lanjut, maupun peluang kerja di negara-negara berbahasa Jerman.

Bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman, pencapaian ini juga merupakan langkah penting menuju profesionalisme sebagai calon guru bahasa Jerman.

“Kemampuan berbahasa Jerman tingkat B1 adalah prasyarat minimal dalam menunjang kompetensi pedagogis dan interkultural yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan dan kerja global,” kata Dewi.

Banyak peserta mengungkapkan kejujurannya terkait Ujian Sertifikasi Bahasa Jerman ini. “Banyak soal yang tersirat dari teksnya, jadi agak tricky. Sedikit berbeda ketika saat latihan untuk persiapan ujian ini.” jujur Feby, salah satu peserta Ujian B1.

Selain itu peserta lainnya, Novia, menjelaskan bahwa ia nervous tapi bersemangat dalam waktu yang sama. Elemen Schreiben (Menulis) yang cukup ia takutkan, ternyata bisa terlaksana dengan cukup lancar. Tentu saja Novia dan peserta lainnya berharap agar hasilnya pun memuaskan.

Hannilette Diola, Kepala Divisi Kursus Bahasa Wisma Jerman sekaligus penguji dalam Ujian B1 ini, membagikan strategi agar para peserta bisa lebih percaya diri dan berhasil dalam melaksanakan sertifikasi ini, yakni harus banyak latihan, baik selalu berkomunikasi, menulis, membaca, menyimak dalam bahasa Jerman.

“Kemudian juga evaluasi diri, mana yang sudah baik, mana yang kurang bisa maksimal. Seperti pepatah Jerman mengatakan “Übung macht den Meister” yang berarti dengan berlatih membuat seseorang menjadi ahli,” ucapnya.

Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Negeri Malang berharap kerja sama strategis dengan BKD, Goethe-Institut, dan Wisma Jerman membuka akses yang lebih luas bagi mahasiswa untuk meraih pengakuan kompetensi bahasa secara internasional serta memperkuat daya saing lulusan di kancah nasional dan global. (*)

Sumber//https://timesindonesia.co.id/pendidikan/542939/prodi-jerman-universitas-negeri-malang-kembali-gelar-sertifikasi-internasional-bagi-mahasiswa