Pagelaran Spektakuler Sendratari Ramayana Meriahkan Dies Natalis Universitas Negeri Malang

22 Oktober 2024 | 15:06

Malang (beritajatim.com) – Puncak perayaan Lustrum XIV dan Dies Natalis ke-70 Universitas Negeri Malang (UM) berlangsung megah dengan suksesnya pagelaran Cakramastaka, sebuah seni drama dan tari (Sendratari) Ramayana, yang digelar di Graha Cakrawala UM pada Jumat malam (18/10/2024) lalu. Acara spektakuler ini berhasil menyita perhatian ribuan penonton dengan kolaborasi apik dari berbagai elemen kampus, termasuk pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa.

Total ada 80 pemain dan pemusik yang turut ambil bagian dalam pagelaran megah ini. Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., dengan apik memerankan tokoh Raja Janaka, salah satu karakter penting dalam kisah epik Ramayana yang mengisahkan perjuangan cinta dan dedikasi.

“Acara ini bukan hanya sekadar perayaan Dies Natalis UM, tetapi juga menjadi wujud nyata kita dalam melestarikan dan menjaga kekayaan budaya Indonesia,” ungkap Prof. Hariyono saat memberikan sambutan.

Rektor berharap kisah Ramayana yang penuh nilai-nilai cinta dan pengorbanan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika UM. Utamanya dalam menjalani peran mereka di dunia pendidikan.

Ketua Panitia Lustrum XIV, Evynurul Laily Zen, S.S., M.A., Ph.D., menyatakan bahwa meskipun sebagian besar pemain bukan penari profesional, semangat dan komitmen yang mereka tunjukkan sangat luar biasa. “Para pemain berlatih keras untuk memberikan yang terbaik. Cinta mereka pada almamater dan dedikasi itulah yang menjadi kunci sukses pagelaran ini,” jelasnya.

Evynurul juga menekankan bahwa pagelaran ini tidak hanya menunjukkan kecintaan terhadap kampus, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya Jawa yang kaya dan penuh makna. Selain mengangkat kisah Ramayana, acara ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Beberapa SDGs yang dicanangkan oleh PBB sejalan dengan acara ini. Pagelaran ini sejalan dengan SDG 4, yang fokus pada pelestarian budaya dan pendidikan berkualitas, serta SDG 11, yang bertujuan memperkuat komunitas dan identitas lokal.

Tidak hanya pertunjukan seni yang memukau, acara puncak ini juga dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Rektor UM, yang menandai hari jadi UM ke-70. Suasana semakin meriah dengan adanya pembagian doorprize berupa sepeda listrik, televisi, dan berbagai hadiah menarik lainnya yang semakin memeriahkan acara.

“Semoga cinta yang kita miliki terhadap UM dan bangsa ini terus tumbuh dan berkembang, membawa UM menuju prestasi yang mendunia,” tutup Prof. Hariyono dengan penuh harapan.

Sebelum pagelaran Cakramastaka pada malam hari, rangkaian acara Dies Natalis diawali dengan upacara peringatan Lustrum XIV yang digelar pada pagi harinya. Dalam upacara tersebut, Rektor UM merefleksikan perjalanan panjang UM selama tujuh dekade.

“UM telah memainkan peran penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berintegritas. Kesehatan fisik dan mental adalah landasan utama dalam meraih prestasi global,” ujar Hariyono.

Tema besar yang diusung dalam Lustrum XIV dan Dies Natalis ke-70 ini, yaitu Sehat Bahagia Prestasi Mendunia, mencerminkan komitmen UM untuk terus berinovasi dan berprestasi di tingkat internasional. Ketua panitia, Evynurul Laily Zen, menegaskan bahwa perayaan ini menjadi momentum penting bagi UM untuk semakin memperluas pengaruhnya di kancah global.

“UM yang telah mencapai usia 70 tahun harus semakin kokoh dan memperluas prestasinya sebagai kampus kelas dunia,” pungkasnya.

Dengan kesuksesan acara ini, UM semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada pelestarian budaya bangsa. (dan/but)

Sumber|https://beritajatim.com/pagelaran-spektakuler-sendratari-ramayana-meriahkan-dies-natalis-universitas-negeri-malang