Nggetak Bambang, Kolaborasi Mahasiswa UM dan Karang Taruna Desa Bambang Cegah Stunting Pakai Susu Rempah

10 juli 2024

MALANG, Tugujatim.id – Lima mahasiswa Prodi Psikologi, Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) menggelar kegiatan Nggetak Bambang. Mahasiswa UM ini berkolaborasi dengan pemberdayaan karang taruna dalam program pembuatan susu rempah sebagai minuman preventif stunting di Desa Bambang, Kabupaten Malang.

Untuk diketahui, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari kehidupan (Kemenkes). Menurut WHO, stunting didefinisikan sebagai gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tidak memadai.

Susu rempah mahasiswa UM.

Proses pembuatan susu rempah hasil kolaborasi mahasiswa UM dengan karang taruna di Desa Bambang, Kabupaten Malang. (Foto: dok UM)


Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 2023, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,5%. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022 prevalensi stunting di Provinsi Jawa Timur sebesar 19,2%. Sedangkan berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Malang sebesar 19,5%.

Karena itu, mahasiswa UM mengadakan kegiatan Nggetak Bambang yang terdiri dari tiga sub kegiatan. Pertama kegiatan Gending Bambang (Gelar Diskusi Santai Seputar Stunting) yang dilaksanakan pada 14 Juni 2024. Rangkaian kegiatan Nggetak Bambang ini dihadiri oleh 30 anggota karang taruna terutama remaja perempuan.

Produk susu rempah mahasiswa UM.

Pengemasan susu rempah mahasiswa UM dan karang taruna di Desa Bambang, Kabupaten Malang. (Foto: dok UM)


Kegiatan Gending Bambang dilakukan sosialisasi berbasis psikoedukasi sekaligus Focus Group Discussion terkait permasalahan stunting dan pencegahannya serta pembagian handbook tanggap stunting sebagai buku pegangan.

Kegiatan selanjutnya yaitu Perah Bambang (Pemberdayaan Susu Rempah Desa Bambang) yang dilaksanakan pada 28 Juni 2024. Pada kegiatan ini, 30 anggota karang taruna diedukasi terkait pemanfaatan hasil potensi desa yang berupa susu sapi perah dengan melakukan pemberdayaan pembuatan susu rempah yang akan diolah secara mandiri oleh mitra untuk preventif stunting di Desa Bambang sekaligus sebagai penambah perekonomian warga.

Inovasi mahasiswa UM.

Mahasiswa UM edukasi soal program pembuatan susu rempah cegah stunting di Desa Bambang, Kabupaten Malang. (Foto: dok UM)


Kegiatan terakhir yaitu Ketik Bambang (Edukasi Teknik Pengemasan Susu Rempah) yang dilaksanakan pada 8 Juli 2024. Pada kegiatan ini dilakukan edukasi terkait teknik pengemasan susu rempah dan cara pemasarannya sebagai pegangan mitra untuk keberlanjutan jika produk susu rempah diperjualbelikan.

Setelah melakukan serangkaian kegiatan, pengabdian ditutup dengan penyerahan cenderamata kepada mitra. Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan mitra terkait permasalahan stunting dan ikut serta melakukan preventif stunting. Selain itu, juga dapat meningkatkan kreativitas mitra terkait pengolahan susu rempah yang akan digunakan sebagai salah satu penambah perekonomian desa. Acara berlangsung dengan lancar dan terstruktur ini tidak terlepas dari antusiasme masyarakat Desa Bambang.

Inovasi mahasiswa UM susu rempah.

Para ibu sharing bersama mahasiswa UM di Desa Bambang, Kabupaten Malang. (Foto: dok UM)


“Kegiatan sangat positif dan dapat menumbuhkembangkan keterampilan warga, harapannya juga setelah dilakukan kegiatan ini dapat membuka pikiran warga untuk melanjutkan program ini dan membagikan susu rempah kepada remaja calon ibu untuk penurunan angka stunting,” ujar salah satu perwakilan petinggi Desa Bambang. (adv)

Sumber|https://tugujatim.id/mahasiswa-um-dan-karang-taruna-desa-bambang-cegah-stunting/