Menelusuri Jejak Perkembangan Teknologi Media Pembelajaran : Observasi Mahasiswa Universitas Negeri Malang di Museum Pembelajaran Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Menelusuri Jejak Perkembangan Teknologi Media Pembelajaran : Observasi Mahasiswa Universitas Negeri Malang di Museum Pembelajaran”, Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/syakiladifaza6271/67d0a91cc925c46cde2aa712/menelusuri-jejak-perkembangan-teknologi-media-pembelajaran-observasi-mahasiswa-universitas-negeri-malang-di-museum-pembelajaran?page=2&page_images=1 Kreator: Syakiladifaza Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com
12 Maret 2025 04:30
Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Malang, melakukan observasi mendalam mengenai perkembangan media belajar, perkembangan media belajar ini disertai dengan kemajuan teknologi pada media yang digunakan oleh Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (5/3/25) berdasarkan arahan dosen mata kuliah literasi media dan digital dengan tujuan untuk memahami dan memberi pemaparan secara faktual bagaimana evolusi teknologi dalam dunia pendidikan dari masa ke masa.
Seiring pesatnya perkembangan teknologi, media pembelajaran juga ikut berkembang, untuk memahami perubahan ini, sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Malang melakukan observasi di Museum Pembelajaran.
Koleksi yang dimiliki oleh Museum Pembelajaran Universitas Negeri Malang menjadi salah satu saksi perjalanan perubahan pada teknologi media elektronik dan juga menyajikan koleksi berupa media elektronik. Museum ini juga menyajikan sejarah perkembangan universitas berupa surat terbitan, stempel surat atau bahkan pakaian formal wisuda untuk mahasiswa di awal universitas didirikan, ketika Universitas Negeri Malang masih menyandang nama IKIP Malang.
Museum Pembelajaran Universitas Negeri Malang menyajikan beragam media elektronik terbitan lama, seperti televisi, mixer analog, video projector, teleskop serta alat elektronik lainnya. Dalam sebuah kegiatan observasi yang diikuti oleh mahasiswa, evolusi perangkat ini menjadi fokus utama dalam memahami bagaimana teknologi terus berkembang untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif dan dinamis. Beberapa media tersebut tidak lain adalah untuk dunia konten yang saat ini sudah sangat berubah drastis ketika dibandingkan dengan alat elektronik yang tersedia pada museum ini.
Ketika pembuatan konten di tahun 1990-an harus menggunakan banyak alat agar menghasilkan konten yang bagus, memiliki cahaya yang cukup juga dengan sajian suara yang membersamai. Alat-alat ini bisa berupa kamera, video proyektor, mixer analog dan tape recorder. Kegiatan observasi ini memberikan perspektif baru bagi para peserta tentang bagaimana media elektronik berkembang seiring waktu. Dari alat sederhana berbasis cahaya hingga proyektor digital modern yang serba canggih, perkembangan teknologi telah mendorong perubahan besar dalam metode pembelajaran. Jika dibandingkan dengan saat ini, dimana pembuatan konten baik foto maupun video yang bisa didapat dengan hasil memuaskan hanya dengan menggunakan gawai dengan teknologi resolusi pixel yang ada. Pabrik-pabrik besar di bidang teknologi saling berlomba menciptakan produk yang multifungsi dalam satu bentuk. Dengan adanya museum seperti ini, generasi masa kini dapat belajar dari sejarah dan memahami bahwa inovasi dalam dunia pendidikan tidak pernah berhenti berkembang.
Perkembangan teknologi telah mengubah dunia pendidikan, terutama dalam media pembelajaran. Sejak ditemukannya Kamera Obscura pada abad ke-10 oleh Ibnu al-Haytham, teknologi fotografi terus berkembang, dengan lompatan besar terjadi pada 1975 ketika Steven Sasson menciptakan kamera digital pertama. Teknologi kamera kini semakin canggih dan praktis, memungkinkan pengambilan gambar berkualitas tinggi dengan perangkat portabel.
Selain kamera, alat produksi audio-visual seperti tape recorder dan video projector juga mengalami transformasi besar. Tape recorder, yang dahulu digunakan untuk pengajaran bahasa dan seni, kini digantikan oleh teknologi digital modern seperti MP3 recorder dan aplikasi berbasis internet. Video projector, yang awalnya digunakan untuk menampilkan film berwarna pada akhir abad ke-19, kini mendukung teknologi canggih seperti DLP, LCD, dan proyektor 4K.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Menelusuri Jejak Perkembangan Teknologi Media Pembelajaran : Observasi Mahasiswa Universitas Negeri Malang di Museum Pembelajaran”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/syakiladifaza6271/67d0a91cc925c46cde2aa712/menelusuri-jejak-perkembangan-teknologi-media-pembelajaran-observasi-mahasiswa-universitas-negeri-malang-di-museum-pembelajaran.
Perangkat elektronik di masa ini sudah menjadi satu bagian yang dulunya harus menggunakan berbagai alat, bisa hanya menggunakan satu media rekam. Kamera dslr, tape recorder dan video projector sudah bisa digantikan dengan kamera gawai, bahkan untuk merekam suara sekitar juga demikian atau bisa menggunakan perantara microphone bluetooth studio terkini sudah sangat jarang ditemukan memakai tape recorder ataupun mixer analog.
Seiring dengan transformasi digital yang semakin pesat, kehadiran teknologi baru seperti layar interaktif dan perangkat augmented reality (AR) mulai menjadi tantangan baru bagi eksistensi video projector. Namun demikian, video projector, mixer analog atau kamera vintage tetap menjadi salah satu perangkat esensial dalam dunia pendidikan, terutama untuk skala presentasi besar yang membutuhkan tampilan luas dan jelas.
Dengan semangat inovasi dan edukasi, Museum Pembelajaran Universitas Negeri Malang terus berupaya menjadi ruang belajar yang tidak hanya menyimpan sejarah, tetapi juga menjadi jembatan bagi generasi mendatang untuk memahami bagaimana teknologi telah mengubah cara kita memperoleh dan menyampaikan ilmu.
Museum Pembelajaran Universitas Negeri Malang menjadi saksi evolusi teknologi ini. Koleksinya, yang meliputi kamera, mixer digital, dan proyektor, menggambarkan perjalanan panjang media elektronik yang mendukung pembelajaran. Teknologi terus berkembang, memfasilitasi pendidikan yang lebih interaktif dan dinamis, dengan perangkat yang semakin multifungsi dan efisien.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Menelusuri Jejak Perkembangan Teknologi Media Pembelajaran : Observasi Mahasiswa Universitas Negeri Malang di Museum Pembelajaran”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/syakiladifaza6271/67d0a91cc925c46cde2aa712/menelusuri-jejak-perkembangan-teknologi-media-pembelajaran-observasi-mahasiswa-universitas-negeri-malang-di-museum-pembelajaran?page=2&page_images=1
Sumber|https://www.kompasiana.com/syakiladifaza6271/67d0a91cc925c46cde2aa712/menelusuri-jejak-perkembangan-teknologi-media-pembelajaran-observasi-mahasiswa-universitas-negeri-malang-di-museum-pembelajaran