Ngabuburit adalah istilah yang sering didengar ketika Ramadan. Sore menjelang berbuka puasa, banyak dimanfaatkan untuk berjalan-jalan, tadarus, memasak, atau mencari takjil.

Mencari takjil menjadi salah satu kegiatan yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Salah satu bentuk apresiasi terhadap kegiatan warga Malang itu adalah adanya Wisata KampoengRamadhan yang diselenggarakan di Perumahan Bumi Mondoroko Raya Blok GL, Singosari, Malang.

Acara itu menjadi wadah bagi warga Kota Malang, khususnya warga sekitar perumahan itu untuk mengisi waktu luang mereka dengan berjualan takjil selama Ramadan. Para pengunjung sangat dimanjakan dengan berbagai kuliner.

ist

Tidak hanya menjual takjil berupa makanan dan minuman, layaknya pasar malam, Wisata Kampoeng Ramadhan juga menyuguhkan pakaian dan mainan yang bisa dibeli. Selain itu, terdapat arena bermain anak seperti tangkap ikan, odong-odong, mobil-mobilan, dan permainan berupa simulasi penggunaan kendaraan berat.

Peserta yang turut memeriahkan acara harus mendaftarkan diri kepada panitia. Tak heran, pada saat Wisata Kampoeng Ramadhan terselenggara mereka harus menggunakan tanda pengenal. Dengan begitu, tidak bisa ada sembarang orang yang berjualan di Wisata Kampoeng Ramadhan.

Para pengunjung di luar Perumahan Bumi Mondoroko Raya, tidak perlu khawatir untuk tersesat. Cukup dengan masuk wilayah Perumahan Bumi Mondoroko Raya dan mengikuti jalan poros sekitar 2 km dari gerbang perumahan, pengunjung akan menjumpai gapura bernuansa cokelat bertuliskan “Wisata Kampoeng Ramadhan”.

Panitia memberikan fasilitas lahan parkir yang cukup luas bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi. Selain itu, terdapat posko panitia yang menjadi pusat informasi bagi peserta dan pengunjung.

Penulis: Milam Oktavianti Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Universitas Negeri Malang

Sumber dari: http://surabaya.tribunnews.com/2018/05/28/mencari-takjil-di-kampung-ramadan-malang-saja