Makan Mantap di Nasi Becek Nganjuk, Rasanya Khas Dipadu dengan Kuah Gurih Kaldu

SETIAP kota pasti memiliki makanan khas tersendiri yang dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk mencobanya. Itu termasuk Nganjuk yang memiliki makanan khas yaitu nasi becek, dumbleg, dan sebagainya.

Nasi becek banyak memikat pengunjung untuk datang ke Kota Angin itu. Makanan tradisional dari Nganjuk itu sudah ada sejak 1940. Nasi becek sudah dikenal masyarakat Nganjuk dan begitu banyak peminatnya.

Rasanya khas dengan kuah gurih kaldu. Meski sekilas mirip bumbu gule, tetapi itu berbeda dengan gule kambing. Cara penyajiannya juga berbeda.

foto: istimewa/Nasi becek kuliner khas Nganjuk, Jatim.

Menu itu bisa didapat di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Nganjuk. Banyak penjual nasi becek yang bisa dipilih. Kebetulan yang didatangi pada Jumat (8/2/2019) di Nasi Becek Bu Suprapti.

Itu salah satu tempat makan legendaris karena sudah ada sejak 1940. Nasi Becek Bu Suprapti berawal dari nenek Suprapti yang menjual pertama. Nasi becek itu dikelola turun temurun.

Menurut sebagian orang, rasanya tidak memiliki perubahan dari pertama warung dikelola neneknya hingga sekarang.

Proses pengolahan kuah nasi becek diolah dengan bumbu yang cukup lengkap. Dengan adanya tambahan potongan daging kambing dan jeroan yang membuat nasi becek ini semakin mantap.

Nasi becek biasanya disajikan dengan nasi hangat dan di atasnya juga ditaburi seledri dan tauge. Baru kemudian disiram dengan kuah bersama dagingnya.

Padanannya sate kambing. Sate kambing biasanya dipesan secara terpisah dan disajikan langsung di atas nasi becek. Itu yang membuat nasi becek berbeda dengan nasi gule kambing.

Seporsi nasi becek rata-rata dijual Rp 15.000. Tinggal pilih saja, mau masuk ke tempat makan nasi becek yang mana. Sama enaknya.

Shinta Ayu Mutiara Sari
Mahasiswa Jurusan Sejarah
Universitas Negeri Malang
shintaayu09m@gmail.com