Mahasiswa UM Manfaatkan Ekstrak Daun Kapulaga dan Bunga Kenanga untuk Obati Scabies Kucing

SURYAMALANG.COM, MALANG – Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) memanfaatkan ekstrak daun kapulaga dan bunga kenanga untuk mengobati scabies pada kucing.

Pada kucing yang terkena ini biasanya kulit gatal, kemerahan dan seperti ada kerak. Kadang terlihat di bagian telinganya. Dari bahan itu, baunya juga segar. Mereka memberi nama Scaras dalam bentuk spray.

Tim Scaras terdiri dari mahasiswa beberapa prodi, yaitu Resti Novita Sari (S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat), Tariza Juliasih (S1 Manajemen), Diva Natasya Maulidya (S1 Pendidikan Akuntansi), Nadya  Sandhya Putri (S1 Pendidikan Biologi) dan Yasmin Anggraeni (S1 Kimia). “Biasanya, scabies awal itu di kucing muncul di telinganya,” terang Resti Novita Sari pada suryamalang.com, Selasa (3/10/2023) saat ditemui di FIK UM.

Mahasiswa UM Manfaatkan Ekstrak Daun Kapulaga dan Bunga Kenanga untuk Obati Scabies Kucing

sylvianita widyawati/Mahasiswa Universitas Negeri Malahg (UM) memanfaatkan ekstrak daun kapulaga dan bunga kenanga untuk mengobati scabies pada kucing. Pada kucing yang terkena ini biasanya kulit gatal, kemerahan dan seperti ada kerak. Kadang terlihat di bagian telinganya. Dari bahan itu, baunya juga segar. Mereka memberi nama Scaras dalam bentuk spray.

Untuk penggunaannya bisa disemprot satu kali saja di areanya yang bisa membunuh bakteri/kumannya. “Testimoni dari teman-teman yang membeli bisa sembuh satu bulan. Prediksi kami bisa sembuh butuh satu sampai dua bulan. Sebelum disemprot, sebaiknya memang dibersihkan dulu. Tapi kalau langsung juga bisa karena disini juga ada anti bakterinya,” jawab mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat ini.

Pemakaiannya bisa sehari atau dua sampai tiga kali dengan kondisi khusus. Meski produk baru, namun bisa diterima oleh masyarakat. “Kami sudah menjual ratusan botol lewat penjualan online, pemasaran profesional, konsinyasi maupun di market place,” jawabnya. Harganya Rp 58.000. Dari produk kompetitor di pasar, dijual dengan range Rp 40.000 sampai Rp 60.000. 

“Kami mengambil harga di tengah-tengah katena menawarkan teknologi tinggi. Saat ini kami hanya membuat botol isi 100 ml biar satu botol efektif untuk menyembuhkan,” papar dia. Sedang alasan membuat produk ini karena belum banyak produk yang fokus pada scabies kucing. “Umumnya ya dijual produk penangkal kutu secara umum. Padahal tungaunya beda pada scabies,” jawabnya.

Selain itu, hewan kucing juga memiliki kedekatan pada manusia. “Kalau kucing kena scabies itu pasti bisa kena ke manusia jika tidak diobati. Yaitu bisa menimbulkan kerusakan sampai penurunan kesadaran hingga ginjal. Secara output menyembuhkan kucingnya dan outcomenya adalah menjaga kesehatan pemeliharanya,” jawabnya. 

Disebutkan, bahan baku daun kapulaga dimana mengandung flavonoid untuk antiinflamasi skabies. Sedang bunga kenanga mengandung permethrin untuk membunuh agent notoerdes cati. Untuk mendapatkan bahan baku, ia mendapatkan dari petani kapulaga di Donomulyo Kabupaten Malang. Sedang bunga kenanga, didapat dari petani di Bumiaji Kota Batu sehingga bahannya alami.

Sumber|https://suryamalang.tribunnews.com/2023/10/03/mahasiswa-um-manfaatkan-ekstrak-daun-kapulaga-dan-bunga-kenanga-untuk-obati-scabies-kucing.