Mahasiswa Sastra Mandarin UM Siap Ikuti Program Pertukaran Pelajar ke China Tahun 2024

Selasa, 03 September 2024 – 20:48 | 8.51k

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Negeri Malang (UM) kembali menggelar Program 3+1, sebuah program pertukaran mahasiswa yang melibatkan kerjasama antara UM dan Guangxi Normal University, China.

Program ini telah dilaksanakan setiap tahun sejak 2017, namun sempat tertunda akibat pandemi. Tahun ini, 20 mahasiswa dari Program Studi Bahasa Mandarin UM akan berangkat ke China pada September 2024 hingga September 2025.

Foto Bersama Dosen dan Mahasiswa UM Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin dalam rangka Pertukaran Pelajar, Universitas Negeri Malang, Malang. (FOTO: Calista Putri/Times Indonesia)

Foto Bersama Dosen dan Mahasiswa UM Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin dalam rangka Pertukaran Pelajar, Universitas Negeri Malang, Malang. (FOTO: Calista Putri/Times Indonesia)

Program 3+1 ini adalah untuk belajar selama 3 tahun di UM dan 1 tahun di China.

“Setelah dua tahun pandemi yang memaksa kami melaksanakan program ini secara online, tahun ini adalah tahun keempat kami benar-benar memberangkatkan mahasiswa ke China,” ungkap Sekretaris Departemen Fakultas Sastra Dudy Syafruddin

Dan hari ini Selasa, 3 September 2024 adalah jadwal keberangkatan mahasiswa UM ke China.

Mahasiswa-UM-Prodi-Pendidikan-Bahasa-Mandarin-B.jpg

Dalam program ini, mahasiswa semester 5 dan 6 akan menjalani perkuliahan di Guangxi Normal University. Mereka akan didampingi oleh dua dosen UM saat keberangkatan, namun selama di China, mahasiswa diharapkan dapat melatih kemandirian tanpa pendampingan dari dosen UM.

Program 3+1 dibiayai secara full mandiri oleh mahasiswa. Namun, dua mahasiswa beruntung berhasil meraih beasiswa dari perusahaan yang memungkinkan mereka melanjutkan kuliah di China, dengan peluang bisa bekerja di perusahaan setelah lulus. Seleksi beasiswa ini diadakan khusus untuk mahasiswa semester 7 dan 8, dan dari 50 peserta, dua orang berhasil terpilih.

Setelah menjalani perkuliahan di China, mahasiswa akan mendapatkan konversi nilai yang setara dengan perkuliahan di UM. Selain itu, mereka juga akan memperoleh sertifikat belajar di China selama satu tahun, yang menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan di perusahaan asing. Tak hanya itu, mereka juga berkesempatan mengikuti upacara kelulusan atau wisuda di China setelah menyelesaikan masa studi.

Sebagai bagian dari kerja sama bilateral, sebanyak 20 mahasiswa dari China juga tiba di UM dua minggu lalu dan telah memulai perkuliahan di UM sejak Senin, 2 September 2024. Hal ini menunjukkan komitmen kedua universitas dalam memperkuat hubungan akademis dan budaya antara kedua negara.

Dengan program ini, UM berharap dapat terus mencetak lulusan yang berdaya saing global, siap bekerja di lingkungan internasional, dan mampu memanfaatkan pengalaman belajar di luar negeri sebagai bekal masa depan.(*)

Sumber|https://timesindonesia.co.id/pendidikan/508956/mahasiswa-sastra-mandarin-um-siap-ikuti-program-pertukaran-pelajar-ke-china-tahun-2024