MAHASISWA KKN UM LAKUKAN PENGOPTIMALAN LEMBAGA MADIN on: 06 Juli 2018In:

MAHASISWA KKN UM LAKUKAN PENGOPTIMALAN LEMBAGA MADIN

Masyarakat Dusun Ketuwon, Kec. Tosari sebagian menganut agama Hindu dan sebagian lagi beragama Islam. Mayoritas masyarakat Dusun Ketuwon adalah beragama Hindu dan masih memegang adat istiadat yang sangat kental. “Masyarakat Dusun Ketuwon 80 KK menganut agama Hindu, dan 70 KK menganut agama Islam” ujar Pak Bagong Ketua BPD Desa Ngadiwono saat kami mewawancarainya. Masyarakat Dusun Ketuwon khususnya anak-anak sebagian ada yang megampu pendidikan di Sekolah Dasar dan juga masih ada yang tidak bersekolah, alasannya karena mereka akan mengikuti jejak orang tuanya berladang. Membantu berladang dirasa lebih memberikan manfaat yang lebih. Akan tetapi, sebagian masyarakat Islam yang tidak sekolah tetap mengikuti pendidikan yaitu berupa MADIN (Madrasah Diniyah). Madrasah Diniyah ini merupakan salah satu lembaga pendidikan keagamaan pada jalur luar sekolah yang diharapkan mampu memberikan pendidikan Agama Islam kepada anak didik yang tidak terpenuhi pada jalur sekolah formal. Madrasah Diniyah “Darul Ulum” Dusun Ketuwon, memiliki enam kelas mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 aktivitas biasanya dimulai ketika sepulang anak-anak sekolah yaitu jam 13.00-15.00 WIB.

Faktanya, beberapa anak masih belum bisa menulis dan menghitung, mereka hanya bisa mengaji, sebagian juga sudah mampu menulis arab tetapi untuk pengetahuan umum mereka masih sangat minim. Oleh karena itu, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang mengadakan program kerja “Pengoptimalan Lembaga Madin”. Menurut M. Choirul Bashori selaku penanggung jawab program kerja Madin, “Dalam program kerja ini anak-anak diberikan tambahan materi tentang pengetahuan umum dan keterampilan bukan hanya ilmu agama, mereka juga antusias untuk menerima materi yang diberikan oleh mahasiswa KKN”.

Kegiatan ini dilakukan pada Hari Senin, Rabu, dan Jumat pada pukul 13.00-15.00 WIB sesuai dengan jam pembelajaran Madin setiap harinya. Dalam program kerja tersebut terdapat beberapa hal yang diajarkan kepada anak-anak Madin yaitu (1) Penuntasan buta aksara, dilakukan dengan memberikan pembelajaran baca tulis hitung untuk anak-anak Madin kelas 1-6. Karena beberapa anak hanya menempuh pendidikan di Madin dan tidak menempuh pendidikan formal, sehingga beberapa anak kesulitan dalam membaca, menulis dan menghitung. (2) Pengembangan bakat anak, program kerja ini mengajak anak-anak Madin untuk mengembangkan bakat anak seperti menggambar dan mewarnai kaligrafi serta hafalan surat pendek. (3) Penerapan ilmu agama, di dalam penerapan ilmu agama, anak-anak Dusun Ketuwon diajarkan beberapa materi mengenai TAJWID dan FIQIH DASAR agar pengetahuan mereka bisa lebih maksimal.

Lailatul Magfiroh, salah satu mahasiswi KKN berpendapat, “Kami berharap semoga kedepannya Madin bisa berkembang lebih baik lagi, para pengajar Madin dapat memberikan pengetahuan bukan hanya di sisi agama saja serta memberikan motivasi agar anak-anak bisa lebih giat belajar lagi dan bisa bersekolah di pendidikan formal”. Selain itu, Rita Hardiyanti selaku mahasiswa KKN menambahkan, “Adanya Madin di Dusun Ketuwon sangatlah bermanfaat sekali, dilihat dari perannya yaitu untuk memperkuat pendidikan agama yang diperoleh di lembaga pendidikan formal, dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dan menjadikan peserta didik berakhlak mulia dan berkarakter. Madin juga bertujuan untuk membangun karakter bangsa agar bersikap amanah, jujur dan bertanggung jawab, harapan saya kedepannya nanti supaya Madin di Dusun Ketuwon bisa berkembang lagi dengan baik, baik dari sisi agama maupun pengetahuan umumnya”.

Felinda Mustika R. P. I Pendidikan Administrasi Perkantoran e-mail : dantifelin@gmail.com

Sumber dari: https://www.lintasmatra.com/2018/07/mahasiswa-kkn-um-lakukan-pengoptimalan-lembaga-madin/

Leave a Reply

Your email address will not be published.