LPPM UM Gelar Pelatihan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk Dosen Muda

LPPM UM Gelar Pelatihan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk Dosen Muda

MALANG, Tugujatim.id – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang (LPPM UM) menyelenggarakan Pelatihan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk Dosen Muda periode 2023-2025.

Pelatihan berlangsung di Aula Gedung Kuliah Bersama (GKB) A20 UM pada Rabu (18/6/2025) atas inisiasi Divisi Pusat Sains dan Rekayasa (PSR) LPPM UM dengan peserta seluruh Dosen Muda periode 2023-2025. Kegiatan ini bertujuan memberikan pembekalan menyeluruh kepada para dosen baru mengenai perancangan proposal penelitian dan pengabdian hingga skema hibah atau pendanaan.

Latar belakang diselenggarakannya pelatihan ini adalah pentingnya bagi dosen memiliki pemahaman dasar tentang penelitian dan pengabdian. Ketua LPPM UM, Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi kewajiban lembaga LPPM untuk membantu membangun fondasi dasar penelitian.

“Kita itu UM dan lembaga LPPM punya kewajiban untuk memberikan fondasi dasar-dasar dari penelitian dan pengabadian kepada masyarakat bagi seluruh dosen UM,” jelas Prof Markus, di Aula Gedung Kuliah Bersama (GKB) A20 UM pada Rabu (18/6/2025).

Prof Markus juga membeberkan adanya ketimpangan pengusulan proposal penelitian di beberapa fakultas. Menurutnya, fakta di lapangan menunjukkan bahwa Fakultas MIPA dan Fakultas Teknik menjadi fakultas yang paling banyak mengajukan proposal penelitian.

Hal ini kemudian mendorong LPPM untuk memberikan pelatihan kepada dosen muda agar memiliki pengetahuan yang baik tentang penelitian dan pengabdian. Dengan dasar pengetahuan yang baik ini, diharapkan menjadi langkah awal yang baik pula untuk fakultas lain untuk ikut mengajukan proposal penelitian kedepannya.

“Jadi bukan menurunkan yang MIPA sama Teknik, tapi meningkatkan (fakultas) yang tadinya belum berkompetisi,” ungkapnya.

Prof Markus berharap dengan bertambahnya jumlah proposal, maka dana hibah yang akan UM dapatkan juga meningkat sehingga mendukung pemerataan kontribusi akademisi UM dalam bidang penelitian. Pada akhirnya, hal ini juga akan meningkatkan ranking UM di level nasional maupun internasional.

“Maka, kalau kita ingin menjadi perguruan tinggi yang bagus, ya penelitian harus bagus. Untuk menjadi bagus, dosen harus membuat proposal (penelitian). Untuk tahu membuat proposal, ikut diklat (pelatihan) dulu,” ucapnya.

LPPM UM

Pemaparan materi oleh Ketua LPPM UM, Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si. (Foto: AzmiAzaria Fidaroini)


Eli Hendrik Sanjaya, S.Si., M.Si., Ph.D., selaku Ketua divisi Pusat Sains dan Rekayasa (PSR) sekaligus sebagai Koordinator Penelitian LPPM UM, menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi pelengkap untuk para dosen muda. Ia menjaelaskan bahwa LP3 UM sudah mememberikan pelatihan mengajar untuk para dosen dan sekarang saatnya LPPM UM memberikan bekal untuk kegiatan penelitian dan pengabdian.

“Karena kan kegiatan dosen itu kan tridharma ya, pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Nah, ini pengajar sudah di LP3. Nah, yang penelitian dan pengabdian itu tugasnya LPPM,” ujarnya.

Pelatihan ini nantinya akan berlangsung selama tiga hari, dari Rabu hingga Jumat. Dalam kurun waktu tersebut, peserta akan menerima berbagai materi pelatihan, mulai dari materi kepenulisan proposal hingga pengelolaan luaran, seperti publikasi, media masa, HKI, hak cipta atau hak paten.

“Jadi intinya mulai dari penulisan proposal sampai penemuan luarannya, termasuk SPJ juga dilatih,” ucapnya.

Selain materi kebijakan dan teknis, pelatihan ini juga memberikan pendampingan intensif kepada para dosen menulis proposal. Di akhir kegiatan, setiap dosen diharapkan telah menghasilkan minimal satu proposal penelitian.

“Harapannya, di akhir kegiatan itu ada produk proposalnya,” tutupnya. (Adv).

Sumber//https://tugujatim.id/lppm-um-gelar-pelatihan-penelitian-dan-pengabdian-kepada-masyarakat-untuk-dosen-muda/