Kolaborasi BKN dan UM Wujudkan Asta Cita Presiden

Kolaborasi BKN dan UM Wujudkan Asta Cita Presiden

Kolaborasi BKN dan UM Wujudkan Asta Cita Presiden
Kepala BKN RI memberikan Kuliah Tamu di UM. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Reportasemalang – Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia terus melakukan kolaborasi dengan sejumlah kampus untuk mewujudkan Asta Cita. Salah satunya dengan Universitas Negeri Malang (UM) yang dijadikan sebagai lokasi tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kepala BKN Republik Indonesia, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H. menilai, kampus menjadi tempat yang tepat untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Guna mewujudkan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden.

Hal ini disampaikan Prof. Zudan sebelum memberikan kuliah tamu di Aula lantai 9 Graha Rektorat UM, Kamis (15/5/2025).

Dikatakan Prof Zudan, dari kampus-kampus seperti UM inilah nantinya bisa dilakukan talent scouting kader-kader yang terbaik. Bisa juga untuk para ASN mengambil S2 ataupun S3 di UM yang sesuai dengan program studi yang dibutuhkan Pemerintah Daerah (Pemda).

“Kolaborasi BKN dengan kampus-kampus terutama Universitas Negeri Malang diperlukan untuk menjaga Asta Cita agar bisa terwujud. Kampus harus diberikan kesempatan yang besar agar bisa mewujudkan bersama-sama Asta Cita Presiden,” ujarnya.

Kepala BKN bersama Rektor UM. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Lebih lanjut disampaikan Prof Zudan, saat ini ada 3,4 juta ASN yang akan bertambah 1 juta lagi jumlahnya yang sekarang diproses. Dimana memang dibutuhkan keahlian yang beragam.
Karena Presiden punya program kemandirian pangan, kemandirian air, kemandirian energi, hilirisasi, kemandirian pangan yang harus terwujud dan itu butuh SDM yang banyak sekali karakternya.

“Ada yang menguasai teknologi, menguasai pertanian, menguasai sistem ekonomi untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi sampai 8 persen. Ini butuh anak-anak terbaik bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Terkait Sekolah Rakyat, Prof. Zudan menilai hal ini sangat bagus karena semua rakyat harus masuk kepada generasi sekolah. Semua harus mendapatkan kesempatan itu.

“Kalau semuanya sekolah, kedepan SDM kita akan meningkat kualitasnya,” tuturnya.

Karena partisipasi kalau dihitung angka sekolah kita masih 8 tahun yang setara dengan anak SMP kelas 2. Padahal negar maju itu sudah lebih dari 15 tahun.

“Kita harus menuju ke sana. Kalau tingkat partisipasi sekolah da tingkat lamanya sekolah meningkat, pasti demokratisasi akan meningkat. Pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan kesejahteraan juga akan meningkat,” tandasnya.

Senada, Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd mengatakan, untuk membentuk generasi muda yang unggul, tidak hanya dibutuhkan pengetahuan, tetapi juga integritas. Punya komitmen moralitas yang tinggi agar Indonesia emas bisa dicapai.

“Kami yakin dengan paparan yang disampaikan Prof Zudan, sesuatu yang sulit bisa dibuat menjadi lebih sederhana. Karena dalam kesederhanaan itulah kita bisa mengembangkan prinsip-prinsip kehidupan yang sehat, yang cerdas. Sehingga orang yang sehat dan cerdas InsyaAllah berkah dan rezekinya mantab dan kehidupannya layak. Dan itu yang akan kita akan gapai ke depan,” pungkasnya.

Sumber//https://reportasemalang.com/kolaborasi-bkn-dan-um-wujudkan-asta-cita-presiden/